Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Hak Pejalan Kaki Kurang Diperhatikan

Put/J-2
28/8/2020 04:47
Hak Pejalan Kaki Kurang Diperhatikan
Ilustrasi -- Pejalan kaki berjalan di trotoar yang rusak di Jakarta Selatan(MI/Bary Fathahilah)

KEPALA Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengungkapkan hingga tahun ini baru 11% atau 326 km dari target 2.600 km trotoar dibangun. Hal itu karena pembangunan Ibu Kota di masa lalu tidak berorientasi pada pejalan kaki, namun pada kendaraan bermotor.

Untuk mengejar target itu, Pemerintah Provinsi DKI pun menetapkan pembangunan bisa mencapai 100 km sejak 2018. Target ini meningkat dari sebelumnya yang tercantum dalam RPJMD sebanyak 60 km per tahun.

Meskipun meningkatkan target, Hari tetap menerapkan skala prioritas pembangunan trotoar. Ada beberapa indikator jalan atau kawasan yang diprioritaskan untuk dibangun trotoar.

“Pertama, adalah aksesibilitas dan mobilitasnya. Mana kawasan atau area yang pergerakan manusianya banyak dan padat,” kata Hari dalam diskusi virtual bertajuk Memerdekakan Pejalan Kaki, kemarin.

Indikator kedua ialah integrasi kawasan dengan angkutan massal. Adapun indikator terakhir menyangkut dana. Selama anggaran mencukupi, menurut Hari, tidak masalah kawasan mana pun dibangun trotoar. “Namun, indikator dana ini menjadi kritis di saat covid-19 melanda,” tandasnya. (Put/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya