Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Kriminolog: Yodi Prabowo Lakukan Bunuh Diri Altruistik

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
25/7/2020 21:05
Kriminolog: Yodi Prabowo Lakukan Bunuh Diri Altruistik
Rilis kasus meniggalnya Editor Metro TV di Polda Metro Jaya, Jakarta, hari ini.(ANTARA FOTO/Reno Esnir)

KRIMINOLOG Universitas Budi Luhur, Lucky Nurhadiyanto, mengatakan bahwa dugaan kuat bunuh dirinya editor Metro TV, Yodi Prabowo, dapat dikategorikan sebagai bunuh diri altruistik (altruistic suicide).

"Artinya, bunuh diri yang dilakukan atas dasar runtuhnya nilai-nilai sosial demi menjaga "nama baik" diri, keluarga dan orang dekat," papar Lucky kepada Media Indonesia, Sabtu (25/7).

Maka, Lucky tidak heran dalam kasus kematian Yodi seperti dilakukan dengan sengaja. "Pelaku sadar mempersiapkan peralatan pendukung, sehingga tidak ada upaya untuk menghilangkan jejak maupun barang bukti," ungkapnya.

Ia pun mengindikasikan adanya retakan tegangan sosial (social strain) yang dilatarbelakangi antara lain oleh tekanan sosial dari "kekasih" atau orang terdekat.

"Standar perilaku keluarga yang mengalami pengingkaran (merujuk hasil test dari RSCM terkait upaya pengecekan ke dokter spesialis kulit dan kelamin), hingga stimulus pelarian melalui penggunaan obat-obatan (merujuk hasil test tim forensik)," ujarnya.

Oleh karena itu, menurut Lucky kematian Yodi dapat dikategorikan sebagai bunuh diri altruistik (altruistic suicide) yakni bunuh diri yang dilakukan atas dasar runtuhnya nilai-nilai sosial demi menjaga "nama baik" diri, keluarga dan orang dekat.

"Dengan kata lain, tingginya penghormatan sosial, baik kepada kekasih dan keluarga menjadi landasan pelaku melakukan pengorbanan hidup," tutur Lucky.

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Kombes Tubagus Ade Hidayat menyatakan bahwa salah satu faktor editor Metro TV memberanikan diri bunuh diri ialah karena menggunakan amphetamin. Namun, Tubagus mengatakan tak mengetahui asal-usul barang haram tersebut hingga bisa berada di tangan Yodi. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya