Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PENYIDIK terus mengungkap tabir pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo. 27 saksi sudah diperiksa dan polisi mencari jejak Yodi melalui kamera CCTV. Saat ini tim Puslabfor Digital Mabes Polri masih memeriksa gambar yang diduga merekam kejadian tersebut.
"Masih diperiksa. Dan tim kami sore melakukan penyelidikan lagi termasuk tim sidik akan bergerak. Dari saksi yang sudah diperiksa rencana ada dua lagi yang akan diperiksa," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Rabu (15/7).
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Editor Metro TV Sempat Mampir ke Warung Sekitar
Sementara itu, pemilik warung bernama Amir Mahmud membantah mengenal almarhum Yodi Prabowo. Warung milik Amir diduga sempat disinggahi oleh terduga pembunuh.
"Tidak kenal saya sama sekali tidak kenal korban. Lihat wajahnya saja saya belum pernah. Mungkin yang dimaksud korban datang sering datang itu bukan ke warung saya," ungkapnya.
Dia menuturkan danau buatan tempatnya berjualan dan tinggal tersebut sangat dijaga oleh warga dari kemungkinan tindakan jahat apalagi melakukan tindakan yang tidak disukai warga.
"Di sini tim jaganya benar-benar jaga. Pak RT-nya saja itu aktif jaga. Jadi kalau ada yang mencurigakan pasti ketahuan," imbuhnya.
Sementara itu, menurut salah seorang warga, dirinya sempat melihat ada orang yang membuang sesuatu yang dibungkus plastik ke danau. Tapi dia tidak mengetahui pasti isinya.
"Iya ada yang buang sesuatu ke dalam danau tapi sepertinya langsung tenggelam," ungkap warga yang tidak mau disebut namanya.
Danau buatan tersebut memiliki kedalaman 12 meter saat air besar dan tujuh meter saat air surut sehingga sulit untuk menemukan barang yang tenggelam di danau itu. Jarak danau dengan lokasi terbunuhnya Yodi sekitar 100-200 meter.
Di sisi lain, salah seorang pemilik warung tepat di depan lokasi ditemukan Yodi mengatakan warung yang ada di pinggir Jalan Ulujami Raya mayoritas menutup warungnya pada pukul 22.00 WIB sehingga sangat jarang ada yang kumpul.
Baca juga: Polda Metro Jaya Bentuk Tim untuk Ungkap Kematian Editor Metrotv
"Rata-rata warung yang ada di sini tutupnya tidak sampai larut malam. Jadi, tidak ada yang nongkrong-nongkrong karena sepi," ucapnya.
Di lokasi tempat ditemukan jenazah Yodi, polisi masih mendatangi tempat kejadian dan memperbaiki letak garis batas polisi (police line). Warga pun masih ada yang mendatangi lokasi kejadian untuk sekadar melihat tempat kejadian. (Sru/A-3)
Wakil Pemimpin Redaksi Metro TV Aries Fadhilah secara simbolis menyerahkan paket bantuan di tiga yayasan sekitar Kantor Metro TV, Kedoya, Jakarta Barat, Selasa (19/3)
Adapun paket seragam terdiri baju sekolah, baju pramuka, celana atau rok, sepatu, tas, dan peralatan keperluan sekolah lainnya dengan kisaran harga Rp1,2 juta per paket.
Rektor universitas berkontribusi nyata sebagai motor penggerak utama prestasi dan inovasi lembaga pendidikan yang dipimpinnya.
Saat ini jenazah yang ditemukan di kawasan Bacan Timur, Halmahera Selatan itu masih dalam proses identifikasi.
Diharapkan kerja sama Metro TV dan Alamtri terus terjalin sebagai bentuk kepedulian yang nyata untuk mengurangi angka putus sekolah
METRO TV kembali berkolaborasi dengan Adaro Group melalui Yayasan Adaro Bangun Negeri atau YABN dengan melaksanakan program Satu Seragam Sejuta Harapan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved