Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DINAS Kesehatan DKI Jakarta melakukan tes usap atau swab kepada para pedagang di pasar tradisional. Berdasarkan catatan Dinkes DKI hingga Senin (13/7) kemarin, 5,5% dari total sekitar 9.000 pedagang pasar positif Covid-19.
"Pasar sudah dilakukan tindakan selain edukasi dan imbauan, ada petugas yang turun. Di pasar sekitar 5,5% kasus positif dari total yang diperiksa swab-nya. Itu sudah dilakukan. Langkah-langkah itu dilakukan Wali Kota dan pengelola," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Balai Kota, Jakarta, Selasa (14/7).
Baca juga: Penggemar Bike Sharing Bertambah, Stasiun Penyewaan Akan Ditambah
Widyastuti menyebut pasar-pasar yang pedagangnya terbukti positif akan dilakukan penutupan untuk penyemprotan disinfektan untuk sterilisasi. Penutupan dilakukan dengan dua metode, yakni penutupan seluruh pasar dan ada pula penutupan sebagian pasar.
"Ada yang ditutup full, ada yang beberapa blok. Di dalam satu pasar itu misalnya satu blok tempat pedagang yang terpapar Covid-19 yang ditutup," tukasnya.
Sementara itu, menurut data Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), ada 81 pedagang pasar tradisional di Jakarta yang positif Covid-19 dari hasil swab test yang keluar sejak 26 Juni hingga kemarin.
Ketua Bidang Infokom DPP Ikappi, Reynaldi Sarijowan, mengatakan Ikappi meminta kepada semua pihak khususnya pemda dan pengelola untuk lebih aktif melakukan edukasi tentang bahaya Covid-19 dan melakukan penguatan koordinasi dalam rangka menjalankan protokol kesehatan di pasar tradisional.
"Pada kurun waktu bulan Juni 2020, kami lihat bahwa ritme peningkatan teridentifikasi lebih tinggi dibanding bulan bulan sebelumnya. Padahal protokol kesehatan terus digalakkan di setiap pasar. Maka kami minta agar ada penguatan edukasi dan bahaya Covid-19 dan memperkuat keterlibatan serta peran pedagang dalam proses protokol kesehatan," tegasnya.
Baca juga: BPTJ Minta Masyarakat Bijak Bertransportasi Saat Pandemi
Informasi yang terus Ikappi terima yakni bahwa ketidakpercayaan publik terhadap bahaya Covid-19 menjadi faktor utama peningkatan Covid-19 di pasar. Disinformasi yang berkembang di bawah khususnya pedagang pasar dan pengunjung.
"Ikappi mendorong agar penguatan terhadap protokol kesehatan di pasar dan edukasi yang harus kita lakukan secara bersama-sama kepada pedagang menjadi hal utama untuk dilakukan. Hal kedua ialah mendorong keterlibatan pedagang dalam proses kebijakan yang diambil atau protokol kesehatan yang dilakukan di pasar," tegasnya. (OL-6)
Hingga Jumat (19/6) Sudin Kesehatan Jakarta Barat telah melakukan swab test kepada pedagang di 19 pasar tradisional baik yang berada di bawah pengelolaan Perumda Pasar Jaya dan swasta
Upaya tes swab ini akan terus dimasifkan hingga mencakup seluruh pasar yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya yakni 155 pasar serta pasar-pasar yang tidak dikelola oleh Perumda Pasar Jaya.
Pedagang yang terjangkit Covid-19 ialah berasal dari Pasar Timbul Kartini. Dari 79 pedagang yang dilakukan swab test, 5 orang positif virus menular tersebut.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Bidang Perekonomian Gilbert Simanjuntak menyambut positif kebijakan baru Perumda Pasar Jaya yang tidak melakukan penutupan keseluruhan Pasar Tanah Abang
"Banyak pedagang belum mendapatkan informasi yang lebih detail dan utuh tentang sosialisasi soal larangan plastik sekali pakai itu," ungkap Ketua Bidang Hukum & Advokasi DPP IKAPPI Miftahudin
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved