Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
WAKIL Gubernur Provinsi DKI Jakarta Ahmad Riza Patria melanjutkan peninjauan di beberapa titik banjir di wilayah DKI Jakarta.
Setelah beberapa hari lalu, melakukan peninjauan di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, pada Kamis (9/7) pagi kali ini, pria yang akrab disapa Ariza itu melakukan peninjauan di sepanjang aliran Kali Angke di dua kelurahan, yaitu Kelurahan Kedoya Utara dan Duri Kosambi, Jakarta Barat.
“Jadi, hari ini, saya melakukan peninjauan survei di titik-titik banjir di wilayah Kedoya Utara dan Duri Kosambi di Jakarta Barat. Sesuai dengan petunjuk arahan gubernur agar kita bisa melakukan percepatan, pencegahan, dan penanganan banjir di wilayah DKI Jakarta,” jelas Ariza dalam keterangan resmi, Kamis (9/7).
Baca juga: Bogor akan Hadapi Kemarau Basah
Menurutnya, untuk pencegahan dan penanganan banjir, harus dilakukan beberapa langkah percepatan. Mulai dari pembebasan lahan, pembangunan sheet pile dan sistem polder yang dilakukan dengan kolaborasi antara Pemerintah Pusat dengan Pemprov DKI Jakarta baik untuk pembiayaan maupun teknis pengerjaannya.
Perlu diketahui, beberapa waktu lalu, Pemprov DKI Jakarta telah membahas bersama dengan Kementerian PUPR dan Kementerian ATR/BPN terkait penanganan banjir di wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur (Jabodetabek-Punjur), sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2020 yang telah disahkan oleh Presiden Joko Widodo pada April 2020 lalu.
“Kemudian juga hari ini, nanti kami akan ketemu dengan Kementerian Bappenas, nanti sore membahas percepatan penanganan banjir di wilayah DKI Jakarta. Mudah-mudahan ke depan kita bisa mengambil langkah-langkah yang lebih cepat sesuai dengan petunjuk dan arahan Pak Gubernur dalam rangka pencegahan dan penanganan banjir,” tambahnya.
Dengan demikian, politikus Partai Gerindra itu berharap dalam satu bulan ke depan, sudah tersusun perencanaan yang lebih detail dalam bentuk 'Detail Engineering Design' (DED).
Sehingga, dirinya berharap pengerjaan penataan aliran sungai tersebut sudah dapat dikerjakan tahun ini, termasuk penyelesaian pembangunan sheet pile dan pembebasan lahan.
“Ya nanti kalau sudah dibebaskan dan dibangun, insya Allah warga di sini terbebas dari banjir. Ini kan sekarang kalau airnya pasang, dia banjir. Tadi juga di Kedoya Utara juga, setiap bulan purnama dia merasakan banjir paling tidak selama satu minggu. Mudah-mudahan ke depan nanti setelah dibangun dalam beberapa bulan ke depan sudah tidak ada banjir lagi,” ujarnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Pembangunan Setda DKI Jakarta Yusmada Faizal, Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta Juaini, Walikota Jakarta Barat Rustam Effendi, dan sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta. (OL-1)
Rano mengatakan, rekomendasi percepatan program pengentasan stunting atau tengkes membutuhkan pendekatan spesifik di berbagai wilayah.
Masyarakat Betawi biasanya andilan untuk membeli kerbau sebulan sebelum Lebaran. Kerbau itu dipelihara hingga dua hari jelang Lebaran, kerbau tersebut dipotong dan dibagikan.
Bau yang keluar dari RDF karena masih adanya sejumlah peralatan yang belum beroperasi maksimal. Wagub meminta perbaikan dilakukan dalam waktu satu pekan.
Rano juga memastikan ketersediaan komoditas lain seperti ikan dan ayam
Riza menyampaikan rasa syukurnya bisa mendampingi Gubernur Anies Baswedan dalam 2,5 tahun terakhir.
Di wilayah Jakarta khususnya, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan akan berpotensi mengalami banjir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved