Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Berharap Jakarta Tangguh dari Gempuran Covid-19

Gana Buana
22/6/2020 06:15
Berharap Jakarta Tangguh dari Gempuran Covid-19
Foto udara kawasan pusat bisnis di Jakarta yang lengang saat pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Jumat (10/4/2020).(MI/RAMDANI)

PERAYAAN hari ulang tahun (HUT) ke-493 Kota Jakata mungkin tidak sama dengan sebelumnya. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tetap akan merayakan bertambahnya usia Ibu Kota dengan berbeda, lantaran di tengah pandemi korona baru (covid-19).

Rangkaian perayaan digelar secara virtual dan dapat dinikmati seluruh warga dari rumah. Sehingga, meski di tengah pandemi covid-19, warga Jakarta tidak akan kehilangan momentum berharga untuk menyimak rangkaian acara ulang tahun Jakarta.

Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah yang juga menjabat Ketua Panitia HUT Ke-493 Kota Jakarta mengatakan perbedaan gelaran tahun ini ialah pada tata cara pelaksanaan acara. Pada tahun-tahun sebelumnya, perayaan lebih banyak dilakukan dengan kegiatan di luar ruang dengan target kerumunan warga yang besar. Kali ini, kegiatan dilakukan tanpa kerumunan besar dan diganti dengan kegiatan virtual. Hal itu untuk menyesuaikan dengan fase pandemi covid-19, yakni new normal.

“Berbagai kebiasaan baru tersebut tidak mengurangi substansi dari HUT Kota Jakarta, yaitu mensyukuri sekaligus merefl eksi kemajuan kita. Kita pun bisa tetap menemukan sukaria dalam bentuk baru melalui berbagai kegiatan yang baru familiar di masa pandemi ini,” ungkap Saefullah, belum lama ini di Jakarta.

Pada perayaan kali ini, Pemprov DKI Jakarta mengambil tema Jakarta tangguh. Tema itu diambil untuk menunjukkan bahwa Jakarta tetap tangguh dalam menghadapi pandemi covid- 19.

“Logo yang digunakan pun melambangkan ketangguhan Kota Jakarta, kolaborasi yang harmonis antara Pemprov DKI Jakarta dan masyarakat, semangat pantang menyerah yang tak kunjung padam, untuk menyongsong Kota Jakarta yang maju, tangguh, sejahtera, dan terlepas dari pandemi covid-19,” jelas dia.

Rangkaian acara perayaan HUT dimulai dengan upacara yang diikuti seluruh jajaran pegawai Pemprov DKI Jakarta. *Baik upacara maupun Sidang Paripurna diselenggarakan sesuai protokol kesehatan yang diamanatkan pada Pasal 2 Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 51 Tahun 2020.

Untuk masyarakat, lanjut dia, pihaknya menyiapkan beragam acara yang diadakan secara virtual, agar tetap dapat dinikmati, meski dari rumah. Ragam acara tersebut, di antaranya Festival Jakarta Great Online Sale, tur virtual di beberapa tempat menarik di Jakarta, hingga beragam program seru yang bisa ditonton secara streaming di Beritajakarta.tv.

Rangkaian acara tersebut dapat dinikmati mulai 20-22 Juni 2020 di Beritajakarta. tv dan akun media sosial Pemprov DKI Jakarta.

Adapun, kegiatan Festival Jakarta Great Online Sale akan dilaksanakan pada 22–30 Juni 2020, namun sejumlah platform akan mulai pada 20 Juni 2020. Pada periode itu, masyarakat dapat turut membantu UMKM Jakarta pada masa pandemi melalui platform belanja online.


Belum aman

“Untuk kegiatan Jakarta Fair maupun Festival Jakarta Great Sale pada pusat-pusat pembelanjaan Jakarta belum dapat dilaksanakan pada masa pandemi ini untuk mencegah terjadinya keramaian,” lanjut dia.

Dengan tema Jakarta Tangguh, sebetulnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin mengindikasikan bahwa kondisi Jakarta belumlah aman dari paparan covid-19.

Ibu Kota beserta warganya diharapkan harus tangguh untuk bertahan di tengah wabah ini.

Tentunya hal ini bukan tanpa alasan karena sudah cukup lama masyarakat Jakarta berjibaku dengan covid-19 yang menyerang saluran pernapasan hingga menyebabkan pneumonia akut. Bahkan, menyebabkan berbagai kegiatan dan pembangunan terpaksa harus ditunda, termasuk penataan trotoar hingga balap mobil Formula E.

Di tengah keadaan sudah memasuki kenormalan baru, laporan harian kasus covid-19 masih belum berakhir.

Sejak 9 Juni hingga 20 Juni ini, angka peningkatan kasus positif mencapai 1.668 orang atau di atas 100 orang per harinya yang kembali meningkat dibanding sebelum pelonggaran.

Meski demikian, tercatat pula tingkat kesembuhan tiap harinya pada kisaran di atas 45%.

Adapun, pasien sembuh pada Sabtu (20/6), sekitar 49,2% atau 4.821 orang dari jumlah kasus positif sebanyak 9.703 kasus. Angka kesembuhan berkali lipat lebih banyak dibanding angka kematian sekitar 603 orang.

Meski demikian potensi penyebaran tersebut masih berbahaya jika melihat data. Anies menyebut, tidak ada indikasi Jakarta kembali ke masa PSBB selama 10 hari masa transisi yang dilalui. Adapun dari indikator epidemiologi dan kesehatan masyarakat tidak menunjukkan tren negatif sehingga belum perlu melakukan pembatalan darurat atau emergency brake policy sehingga harus kembali ke PSBB.

“Sejauh ini, evaluasi selama sepekan hingga 10 hari terakhir, indikator itu tidak tampak. Artinya, kita sekarang bisa berkata bahwa selama satu minggu ini, tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan kita akan kembali ke PSBB,” kata Anies saat meninjau pembatasan di Mal Kota Kasablanca, Jakarta Selatan, Selasa (16/6). (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya