Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Hari Kedua Masuk Kerja, KRL Tegerang- Duri Lengang

Cindy Ang
09/6/2020 10:30
Hari Kedua Masuk Kerja, KRL Tegerang- Duri Lengang
Sejumlah penumpang berada di gerbong KRL di Stasiun Tangerang, Banten, Minggu (7/6).(ANTARA/FAUZAN)

KONDISI kereta rel listrik (KRL) jalur Stasiun Tangerang -Duri lenggang. Para penumpang pun mulai disiplin menerapkan jaga jarak sosial dan fisik.

Melalui pantauan medcom.id, tidak terlihat antrean yang biasanya memanjang karena pembelian tiket harian. Sebab loket penjualan tiket harian tidak dibuka. Penumpang diminta menggunakan kartu multi trip (KMT) atau kartu elektronik lainnya.

Sebelum memasuki area stasiun, petugas KRL menggunakan faceshield dan masker melakukan pengecekan suhu tubuh penumpang. 

"(Suhu) 36,3 derajat ya, silakan masuk," ucap petugas KRL di Stasiun Poris, Tangerang, Banten, Selasa (9/6).

Saat mengantre masuk gerbong kereta, penumpang tidak menerapkan jaga jarak antara satu dengan lainnya. Namun setelah masuk gerbong kereta, penumpang KRL menaati aturan jaga jarak tersebut.

Satu penumpang dengan penumpang lainnya menerapkan jaga jarak satu meter. Hal itu dikarenakan ada marka dilarang duduk berwarna merah yang terpasang di setiap tempat duduk kereta.

Baca juga: Orangtua Harus Ajari Anak Terapkan Protokol Kesehatan

Sejumlah marka penanda jaga jarak berwarna merah juga terpasang di lantai gerbong kereta. Marka tersebut guna jaga jarak antar penumpang yang terpaksa berdiri.

Penumpang KRL dilarang berbicara di dalam kereta baik secara langsung maupun melalui panggilan telepon. Meski dilarang, masih saja ada penumpang yang melakukan panggilan telepon itu.

"Iya sudah di jalan. Sebentar lagi sampai," ucap penumpang KRL yang menerima telepon tersebut.

Petugas KRL lewat pengeras suara menyuarakan imbauan terus menerus. Penumpang diwajibkan menggunakan masker, menjaga jarak, serta membiasakan cuci tangan dengan air dan sabun.

"Sebagai upaya mencegah penyebaran covid-19, kursi panjang hanya diduduki empat orang dan kursi prioritas diduduki dua orang. Sementara itu penumpang yang berdiri dimohon untuk tetap menjaga jarak sesuai tanda yang ada," ujar petugas KRL tersebut. (A-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya