Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Akses Masuk Situs corona.jakarta.go.id Dikeluhkan

Putri Anisa Yuliani
27/5/2020 15:32
Akses Masuk Situs corona.jakarta.go.id Dikeluhkan
situs online(Ilustrasi)

DIREKTUR Lalu Lintas Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Sigit Irfansyah mengeluhkan situs resmi pengurusan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) DKI yang sulit diakses.

Hal itu disampaikan Sigit dalam konferensi pers daring Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) bertema 'Arus Balik Mudik Lebaran di Masa Pandemik Covid-19', Rabu (27/5).

Sigit menyebut ada kesulitan mengakses situs tempat pengajuan SIKM yakni corona.jakarta.go.id. Hal itu pula yang dikeluhkan oleh masyarakat yang ia temukan di lapangan selama mengawal arus balik lebaran 2020.

"Situsnya susah diakses. Saya mencoba mengakses pun sulit tuh dari semalam. Kurang tahu kalau pagi ini," ungkap Sigit, Rabu (27/5).

Padahal, lanjut Sigit, jumlah pengakses situs belum terlampau besar bila dibandingkan dengan jumlah penduduk DKI. Sejak diluncurkan dua pekan lalu sampai pagi ini, situs diakses sebanyak 259.813 kali atau rata-rata diakses sebanyak 18ribu kali perhari.

Baca juga :Masuk Pekan Kedua, DKI Terbitkan 1.322 SIKM

Menurutnya banyak kendaraan yang harus diputarbalik disebabkan oleh SIKM. Sigit menyebut saat ini banyak warga yang mengadakan perjalanan dinas berkelompok dalam satu kendaraan. Namun, tidak semua bisa mengurus SIKM karena kendala teknis.

"Jadi saat ini misal dalam satu mobil dinas perusahaan ada lima orang yang harus bertugas dinas keluar Jakarta. Nah, lima-limanya harus punya SIKM. Tidak bisa diwakili dengan satu saja," ungkap Sigit.

Ia mengusulkan agar ke depan ada SIKM yang bisa diterbitkan untuk atas nama perusahaan. Sehingga hal tersebut akan memudahkan pemeriksaan di lapangan.

"Mungkin ke depan bisa satu perusahaan urus untuk beberapa nama sekaligus, jadi gelondongan begitu. Asalkan penjamin sama, tujuannya sama, perusahaannya sama. Itu kan bisa diverifikasi di prosesnya," tukas Sigit.(OL-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya