Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan insentif kepada operator yang mengoperasikan bus Transjakarta serta mikrotrans melalui program Jak Lingko.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut pihaknya akan memberikan insentif kepada operator tersebut dengan melakukan revisi Peraturan Gubernur (Pergub) No. 62 tahun 2016.
"Revisi Pergub 62/2016 sudah ada, yakni Pergub 43/2020. Pergub ini mengakomodir status keadaan darurat bencana, pembiayaan darurat bencana, dan kebijakan insentif," kata Syfarin dalam diskusi daring Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) bertema 'Nasib Pengusaha Angkutan Umum dan Awak Angkutan Umum Pada Masa Pandemi Covid-19' hari ini.
Ia menjelaskan melalui Pergub 42, TransJakarta akan mengeluarkan dana pembayaran kepada operator selama pandemi dengan status darurat bencana.
Baca juga: Anies Baswedan dan Reza Patria Tunaikan Zakat Lewat Baznas DKI
"Dana ini untuk dipergunakan bagi biaya-biaya yang tidak bisa ditunda semisal pembayaran gaji sopir, iuran BPJS, dan biaya-biaya lainnya," ujarnya.
Syafrin menyebut biaya ini akan dibebankan kepada biaya produksi PT Transjakarta. Ia juga akan menelurkan surat keputusan Kadishub guna menjadi petunjuk teknis pembayaran dana ini.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasional PT TransJakarta Prasetia Budi mengatakan pihaknya sudah membayarkan dana tersebut pada Maret dan April. Sementara untuk bulan ini prosesnya sedang berjalan.
"Diperkirakan sampai akhir bulan ini maksimal dananya akan cair," jelas Prasetia.
Dana darurat ini merupakan dana pembiayaan yang dihitung berdasarkan volume pekerjaan setiap operator.
"Ini didasarkan pada perhitungan volume pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh operator jika tidak ada pandemi," paparnya. (OL-14)
Bagi penonton yang akan menyaksikan pertandingan Indonesia vs Arab Saudi secara langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), ada berbagai rute transportasi umum yang bisa jadi pilihan.
Layanan Transportasi Umum yang Tersedia di Area Ganjil Genap.
Sejak hari pertama kebijakan ganjil genap diberlakukan, tren pertumbuhan penumpang menunjukkan peningkatan secara bertahap mencapai 12%.
Melalui Jak Lingko, bus rapid transit (BRT) terintegrasi dengan moda raya terpadu (MRT) dan lintas raya terpadu (LRT).
Separator yang dianggarkan adalah pembatas berbahan dasar beton dengan tinggi setengah meter dan tebalnya mencapai 30 centimeter.
Kendaraan mewah Lexus bernomor B 1 UNO menerobos jalur Transjakarta dengan dikawal aparat.
Dishub DKI juga menyiapkan bus pengantar atau shuttle dari kantong-kantong parkir menuju JIS.
DINAS Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melakukan inspeksi di tujuh terminal dan menemukan 243 bus tidak laik jalan.
DINAS Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan rute khusus menuju lokasi debat ketiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024.
Hal ini terkait hasil pemantauan Dinas Perhubungan DKI di 33 lokasi check point, yang mencatat beberapa jenis pelanggaran. Salah satunya masih banyaknya ojek yang mangkal di terminal.
Ketua Umum Organda DKI Jakarta Safruhan Sinungan meminta Pemprov DKI Jakarta memberikan insentif kepada pengusaha awak angkutan umum sebab selama pandemi, angkutan umumtidak beroperasi
Menuru pengamat Intrans, Darmaningtyas, Pemerintah wajib mensubsidi layanan angkutan umum sebesar 50%. Tidak bisa kita serahkan lagi ke swasta secara murni. Mereka tetap harus disubsidi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved