Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus terkejut dengan laporan soal adanya kerumunan di halaman McD Sarinah pada Minggu malam (10/5). Mereka diketahui mengadakan perpisahan kepada pegawai atau manajemen tempat makan tersebut.
Selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta, warga dilarang berkerumun di jalan. Hal ini untuk mencegah penularan covid-19.
"Kami jadi shock, kok ini kelihatan main-main ya. Apapun dalih petugas atau warga jelas ini pelanggaran fatal," tegas Alfred kepada Media Indonesia, Jakarta, Senin (11/5).
Alfred juga menyayangkan pengawasan petugas keamanan seperti Satpol PP yang kecolongan atas kejadian kerumunan di McD Sarinah tersebut. Akibat kelalaian petugas tersebut, bisa saja ada penambahan kasus covid-19 lagi.
"Kami prihatin saja dengan kondisi seperti itu. Petugas yang berkeliling selama PSBB berarti tidak sigap. Itu bukan kecolongan lagi. Terlebih dari statement polisi yang terlihat tidak mempermasalahkan hal itu," jelas Alfred.
Baca juga :Satpol PP: Kerumunan di McD Sarinah Langsung Dibubarkan
Warga yang berkerumun, sebutnya, jelas tidak mematuhi protokol kesehatan pencegahan covid-19. Meski, dalam video yang beredar terlihat ada warga yang menggunakan masker.
"Siapa yang bisa jamin mereka terbebas dari virus itu? Mereka datangnya saja kita enggak tahu dari mana saja. Jangan sampai memperparah kondisi ini dan buat PSBB semakin lama," pungkas Alfred.
Diketahui, dari video yang diunggah oleh akun bernama @pleasureboyss atau NugrahaDP, menunjukan warga berkerumun didepan McD Sarinah pada malam hari (10/5). Mereka ada yang membawa lilin dan bertepuk tangan tanda terimakasih.
"PSBB what? The last day of McD Sarinah," cuit Nugraha.
Gerai makanan dari Amerika Serikat yang berdiri sejak 30 tahun di mal pertama di Jakarta itu ditutup permanen atas permintaan pengelola. (OL-2)
‘UNTUK cerita yang pernah ada di sini. Untuk kenangan yang terukir di sini. Terima kasih untuk momen kebersamaan yang tidak pernah terlupakan’.
Bakal ditutupnya Mcd Sarinah membuat Wemphie sengaja datang untuk membuktikan cinta mereka pada lokasi yang penuh cerita bagi keduanya.
PT Sarinah (Persero) harus melalui sidang bersama Tim Sidang Pemugaran (TSP). Hal ini diwajibkan karena Sarinah akan diajukan sebagai bangunan cagar budaya.
Dari video yang beredar, menunjukan warga antusias bertepuk tangan kepada pegawai atau manajemen McD Sarinah sebagai tanda terima kasih.
"Kita dapat laporan. Maka kemudian Satpol PP meluncur ke lokasi untuk membubarkan kerumunan itu," kata Arifin saat dihubungi, Senin (11/5).
"Kami menegur keras, dalam artian kita menegur ke pihak penyelenggara kegiatan itu. Karena seharusnya enggak perlu lagi ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya seremonial."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved