Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Pemkab Bogor Anggarkan Rp188,9 Miliar untuk Bansos Covid-19

Dede Susianti
21/4/2020 08:18
Pemkab Bogor Anggarkan Rp188,9 Miliar untuk Bansos Covid-19
Petugas pos menata logistik bantuan sosial untuk warga yang terdampak perekonomiannya akibat covid-19 di Kantor Pos, Cibinong, Bogor.(ANTARA/Yulius Satria Wijaya)

PEMERINTAH Kabupaten Bogor menganggarkan dana sebesar Rp188,9 miliar khusus untuk bantuan sosial di masa pandemi virus korona (covid-19).

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sopiah menyebutkan besaran anggaran itu khusus untuk stimulus bantuan sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor.

Artinya, di luar bansos dari pusat yang bersumber dari APBN atau Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Anggaran sebesar itu pun di luar dari reusing anggaran untuk kebutuhan yang lain dalam penanganan covid di Kabupaten Bogor. Seperti penyediaan alat kesehatan, Pemkab sudah mengalokasikannya tersendiri.

Baca juga: Dapur Umum di Kampung Bandan Direkondisi

"Anggaran Pemkab Bogor untuk bansos yang tersedia sebesar Rp188.994.600.000 untuk 200 ribu RTM (rumah tangga miskin). Bantuannya tidak dalam bentuk uang, tapi berupa beras. Masing-masing RTM mendapatkan 30 kilogram beras," jelasnya.

Bansos itu, lanjut Syarifah yang juga sebagai Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabipaten Bogor, akan diberikan selama 3 (tiga) kali atau tiga bulan di masa pandemi ini.

"Sebanyak 30 kilogram beras tiga kali atau selama tiga bulan. Jadi setiap bulan sebanyak 6.000 ton beras kita distribusikan," ungkap Syarifah yang biasa disapa Ifah itu.

Ifah mengatakan distribusi bansos dilakukan melalui pembelian beras kualitas premium dari Bulog dan pendistribusian akan dilakukan TNI/Polri ke RTM sasaran. Penyaluran ditargetkan dilakukan sebelum ramadan.

Dalam kesempatan itu, Ifah juga menjelaskan mengenai BLT (bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa (DD).

Menurutnya, bantuan itu akan diberikan kepada RTM korban covid-19, di luar RTM yang telah mendapatkan alokasi anggaran dari Presiden, Kemensos, Gubernur, Kartu Prakerja dan sasaran ditetapkan melalui musyawarah desa.

"BLT dana desa rencananya untuk 92.000 RTM. Untuk besarannya masih akan dikonsultasikan ke Kemendes (kementrian desa)," pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya