Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Gara-Gara Pandemi Covid-19, Penumpang Bus AKAP Menyusut

Hilda Julaika
20/4/2020 09:23
Gara-Gara Pandemi Covid-19, Penumpang Bus AKAP Menyusut
Sejumlah calon penumpang bersiap naik ke bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Bekasi, Jawa Barat.(ANTARA/Fakhri Hermansyah)

KEPALA Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B Pramesti mengatakan adanya penurunan jumlah penumpang bus Antarkota dan Antarprovinsi (AKAP) selama pandemi Covid-19. Penurunan itu juga merupakan dampak dari pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Penurunan jumlah penumpang juga terjadi pada pelayanan moda Bus Antarkota Antarpropinsi (AKAP). Setidaknya hal tersebut terpantau dari evaluasi data pelayanan Terminal Bus di bawah kewenangan BPTJ yaitu Terminal Baranangsiang (Bogor), Terminal Jatijajar (Depok), Terminal Poris Plawad (Kota Tangerang), dan Terminal Pondok Cabe (Kota Tangerang Selatan)," papar Polana melalui keterangan resmi yang diterima Media Indonesia, Senin (20/4).

Penurunan pertama terlihat di Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Pada Januari, kedatangan penumpang tercatat masih sebanyak 1.401 orang. Namun, cenderung menurun menjadi 998 orang (-28,76%) pada Februari 2020 dan 882 orang (-37,04%) pada Maret 2020.

Baca juga: Imbas PSBB, BPJT Catat Penurunan Penumpang Angkutan Umum

Penumpang untuk keberangkatan di terminal itu juga menurun. Pada Januari terdapat sebanyak 2.289 orang yang berangkat, turun menjadi 2.003 orang (-12,49%) pada Februari dan 2.102 orang (-8,16%) pada Maret 2020.

Penurunan juga terjadi di Terminal Jatijajar, Depok. Jumlah penumpang kedatangan pada Januari sebesar 3.297 orang menurun menjadi 1.734 orang (-47,40%) pada Februari dan 1.187 orang (-63,99%) pada Maret.

"Demikian pula untuk keberangkatan pada Januari 2020 masih tercatat 17.104 orang, menurun menjadi 14.225 orang (16,83%) pada Februari dan 12.437 orang (-27,28%) pada Maret 2020," tambahnya.

Selanjutnya, Terminal Poris Plawad, Tangerang. Pada Januari masih mencatat kedatangan jumlah penumpang sebanyak 4.777 orang. Pada Februari menurun menjadi 2.718 orang (-43,10%) dan Maret tercatat 2.246 orang (-52,98%).

Sementara itu, untuk keberangkatan pada Januari 2020 di terminal itu tercatat sebanyak 20.298 orang, menurun menjadi 18.849 orang (-7,13%) pada Februari 2020. Namun, khusus untuk Maret, angka keberangkatan kembali naik mendekat masa normal yaitu sebanyak 20.292 orang.

Meskipun jumlah penumpang menurun siginifikan, Polana memastikan BPTJ tetap secara konsisten memberlakukan protokol kesehatan di dalam pengelolaan terminal yang menjadi kewenangannya.

Pemberlakuan protokol itu sendiri telah dilakukan sejak 4 Maret 2020 berdasarkan Surat Edaran Kepala BPTJ No 4 Tahun 2020 tentang tentang Pencegahan Resiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease 2019 (covid-19). (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya