Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KEPALA Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B Pramesti mengatakan adanya penurunan jumlah penumpang bus Antarkota dan Antarprovinsi (AKAP) selama pandemi Covid-19. Penurunan itu juga merupakan dampak dari pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Penurunan jumlah penumpang juga terjadi pada pelayanan moda Bus Antarkota Antarpropinsi (AKAP). Setidaknya hal tersebut terpantau dari evaluasi data pelayanan Terminal Bus di bawah kewenangan BPTJ yaitu Terminal Baranangsiang (Bogor), Terminal Jatijajar (Depok), Terminal Poris Plawad (Kota Tangerang), dan Terminal Pondok Cabe (Kota Tangerang Selatan)," papar Polana melalui keterangan resmi yang diterima Media Indonesia, Senin (20/4).
Penurunan pertama terlihat di Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Pada Januari, kedatangan penumpang tercatat masih sebanyak 1.401 orang. Namun, cenderung menurun menjadi 998 orang (-28,76%) pada Februari 2020 dan 882 orang (-37,04%) pada Maret 2020.
Baca juga: Imbas PSBB, BPJT Catat Penurunan Penumpang Angkutan Umum
Penumpang untuk keberangkatan di terminal itu juga menurun. Pada Januari terdapat sebanyak 2.289 orang yang berangkat, turun menjadi 2.003 orang (-12,49%) pada Februari dan 2.102 orang (-8,16%) pada Maret 2020.
Penurunan juga terjadi di Terminal Jatijajar, Depok. Jumlah penumpang kedatangan pada Januari sebesar 3.297 orang menurun menjadi 1.734 orang (-47,40%) pada Februari dan 1.187 orang (-63,99%) pada Maret.
"Demikian pula untuk keberangkatan pada Januari 2020 masih tercatat 17.104 orang, menurun menjadi 14.225 orang (16,83%) pada Februari dan 12.437 orang (-27,28%) pada Maret 2020," tambahnya.
Selanjutnya, Terminal Poris Plawad, Tangerang. Pada Januari masih mencatat kedatangan jumlah penumpang sebanyak 4.777 orang. Pada Februari menurun menjadi 2.718 orang (-43,10%) dan Maret tercatat 2.246 orang (-52,98%).
Sementara itu, untuk keberangkatan pada Januari 2020 di terminal itu tercatat sebanyak 20.298 orang, menurun menjadi 18.849 orang (-7,13%) pada Februari 2020. Namun, khusus untuk Maret, angka keberangkatan kembali naik mendekat masa normal yaitu sebanyak 20.292 orang.
Meskipun jumlah penumpang menurun siginifikan, Polana memastikan BPTJ tetap secara konsisten memberlakukan protokol kesehatan di dalam pengelolaan terminal yang menjadi kewenangannya.
Pemberlakuan protokol itu sendiri telah dilakukan sejak 4 Maret 2020 berdasarkan Surat Edaran Kepala BPTJ No 4 Tahun 2020 tentang tentang Pencegahan Resiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease 2019 (covid-19). (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved