Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
WAKIL Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Zita Anjani, meminta Gubernur Anies Baswedan segera merealisasikan bantuan ke warga yang terdampak Covid-19. Bantuan yang dimaksudnya bukan bantuan langsung tunai (BLT).
"Jangan bentuk BLT, bisa jadi kolusi dan sebagainya. Disediakan stok kebutuhan pangan saja untuk satu minggu. Bantuannya bisa didrop di rumah warga," kata Zita di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (2/4).
Baca juga: Dirlantas PMJ Salurkan Bantuan dari Presiden untuk Masyarakat
Zita mengatakan, dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) tentang Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB, dan Keppres Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat, DKI bisa segera mencairkan bantuan tersebut.
"Ya segera aja dibuat rencananya, bagaimana jaringan bantuan sosial sampai ke warga-warga yang terdampak. Mereka mau kok tinggal di rumah tapi dijamin (kebutuhan pokok)," sebut Zita.
Yang terpenting saat ini, imbuhnya, keseriusan Pemprov DKI dalam memberikan bantuan kepada 1,1 juta warga yang pernah dijanjikan oleh Anies Baswedan.
"Kita juga bisa lihat anggaran yang dikeluarkan pemda-pemda di seluruh Indonesia, kita bandingin aja. DKI tuh tingkatannya rendah dalam berikan bantuan anggaranya. Komitmen pemprov bisa dibuktikan dengan jumlah anggaran yang digelontorkan ke warga Jakarta," jelas Zita
Zita mengklaim bantuan sebesar Rp130 miliar yang dikeluarkan Pemprov DKI tidak cukup untuk menyambung kebutuhan 1,1 juta warga yang terdampak Covid-19.
Baca juga: Polri Tegaskan Represi Langkah Terakhir Penegakan PSBB
Warga yang kesulitan mencari nafkah harian karena imbauan bekerja di rumah, ungkap Zita, harus segera diprioritaskan bantuannya.
"Bukannya saya bilang enggak serius DKI ini, tapi untuk menangani Covid-19 tidak bisa hanya dengan Rp130 miliar. Jadi, tolonglah anggaran ini segera terealisasikan," pungkas Zita. (OL-6)
Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab mengatakan bahwa paket sembako yang diberikan berupa beras, minyak, gula dan lain-lain senilai total Rp45.540.000,-.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Polisi mengungkap cara AS, 21, membunuh bosnya berinisial ALS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, usai tersulut emosi dan tersinggung akibat perkataan korban.
Awalnya, pembagian sembako gratis sebanyak 500 paket dari Kasad berlangsung tertib. Namun tidak lama lokasi tempat pembagian sembako diguyur hujan lebat.
Terduga pelaku diamankan beserta barang bukti yaitu uang tunai Rp67 juta, satu unit sepeda motor dan dua unit ponsel hasil kejahatan.
Pelaku dan barang bukti telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan intensif terkait motif dari kejahatan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved