Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Bukan BLT, Anies Bisa Berikan Stok Pangan Seminggu untuk Warga

Insi Nantika Jelita
02/4/2020 14:31
Bukan BLT, Anies Bisa Berikan Stok Pangan Seminggu untuk Warga
Pekerja memindahkan paket sembako untuk didistribusikan ke Kelurahan, RW dan RT di Kantor Kecamatan Pesurungan Kidul, Tegal, Jawa Tengah.(ANTARA)

WAKIL Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Zita Anjani, meminta Gubernur Anies Baswedan segera merealisasikan bantuan ke warga yang terdampak Covid-19. Bantuan yang dimaksudnya bukan bantuan langsung tunai (BLT).

"Jangan bentuk BLT, bisa jadi kolusi dan sebagainya. Disediakan stok kebutuhan pangan saja untuk satu minggu. Bantuannya bisa didrop di rumah warga," kata Zita di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (2/4).

Baca juga: Dirlantas PMJ Salurkan Bantuan dari Presiden untuk Masyarakat

Zita mengatakan, dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) tentang Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB, dan Keppres Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat, DKI bisa segera mencairkan bantuan tersebut.

"Ya segera aja dibuat rencananya, bagaimana jaringan bantuan sosial sampai ke warga-warga yang terdampak. Mereka mau kok tinggal di rumah tapi dijamin (kebutuhan pokok)," sebut Zita.

Yang terpenting saat ini, imbuhnya, keseriusan Pemprov DKI dalam memberikan bantuan kepada 1,1 juta warga yang pernah dijanjikan oleh Anies Baswedan.

"Kita juga bisa lihat anggaran yang dikeluarkan pemda-pemda di seluruh Indonesia, kita bandingin aja. DKI tuh tingkatannya rendah dalam berikan bantuan anggaranya. Komitmen pemprov bisa dibuktikan dengan jumlah anggaran yang digelontorkan ke warga Jakarta," jelas Zita

Zita mengklaim bantuan sebesar Rp130 miliar yang dikeluarkan Pemprov DKI tidak cukup untuk menyambung kebutuhan 1,1 juta warga yang terdampak Covid-19.

Baca juga: Polri Tegaskan Represi Langkah Terakhir Penegakan PSBB

Warga yang kesulitan mencari nafkah harian karena imbauan bekerja di rumah, ungkap Zita, harus segera diprioritaskan bantuannya.

"Bukannya saya bilang enggak serius DKI ini, tapi untuk menangani Covid-19 tidak bisa hanya dengan Rp130 miliar. Jadi, tolonglah anggaran ini segera terealisasikan," pungkas Zita. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya