Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PENUMPANG KRL Commuter Line sempat membludak pada jam sibuk, Senin (23/3) kemarin, yang menjadi hari pertama pembatasan layanan transportasi. Usai berita padatnya penumpang KRL viral dan juga dikeluhkan masyarakat, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) kembali menormalkan layanan .
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyayangkan kepadatan yang terjadi di KRL. Kepadatan itu menunjukkan masih banyak orang yang tidak menerapkan social distancing. Pun, sejumlah perusahaan belum memberlakukan kebijakan kerja dari rumah (WFH) di tengah pandemi virus korona (Covid-19).
Syafrin berharap semakin banyak warga yang menerapkan social distancing dan tidak menggunakan transportasi publik. "Kami berharap tidak ada lagi masyarakat yang menggunakan angkutan umum. Sebagaimana kita ketahui bahwa angkutan umum menjadi tempat yang potensial untuk penyebaran wabah Covid-19," ujar Syafrin saat dihubungi, Selasa (24/3).
Baca juga: Ini Upaya PT KCI Tangkal Korona di KRL Jabodetabek
Dengan tidak menggunakan angkutan umum, lanjut dia, langkah itu sesuai dengan imbauan Presiden Joko Widodo. Berikut, seruan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, agar masyarakat beraktivitas di rumah.
Selain itu, dirinya optimistis semakin banyak , ia juga optimistis akan semakin banyak orang yang menerapkan social distancing untuk mencegah penularan virus korona. Social distancing juga berdampak pada penurunan jumlah penumpan transportasi publik.
"Tren penurunan penumpang ini karena masyarakat mematuhi anjuran pemerintah," imbuh Syafrin.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta dan PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI) menerapkan pembatasan layanan transportasi pada Senin (23/3) kemarin. Pembatasan juga berlaku di MRT, LRT dan Transjakarta, dengan hanya beroperasi pada pukul 06.00-20.00 WIB.
Baca juga: Jangan Panik Meski KRL Disebut Berisiko Tinggi Korona
Jumlah penumpang Transjakarta per 17 Maret, atau sebelum terjadinya pembatasan, mencapai 507.805 orang. Begitu pembatasan diberlakukan, jumlah penumpang turun drastis menjadi 156.041 orang, atau sekitar 69%.
Adapun jumlah penumpang MRT pada 17 Maret tercatat 31.628 orang. Setelah kebijakan pembatasan diberlakukan, jumlah penumpang turun 57,5% menjadi 13.430 orang. Tidak berbeda jauh, penurunan penumpang juga terjadi di LRT. Pada 17 Maret, jumlah penumpang tercatat 1.350 orang. Usai pembatasan, jumlah penumpang turun menjadi 773 orang. Sementara itu, penumpang KRL turun 44% menjadi 341.525 orang, dari sebelumnya 610.207 orang per 17 Maret.(OL-11)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved