Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Anies Imbau Warga Jakarta tidak Keluar Kota Selama 3 Pekan

Putri Anisa Yuliani
20/3/2020 06:54
Anies Imbau Warga Jakarta tidak Keluar Kota Selama 3 Pekan
Petugas medis melakukan foto dengan memegang tulisan Kami Tetap Bekerja Untuk Kalian, Kalian Tetap di Rumah Untuk Kami di RSCM, Jakarta.(MI/Ramdani)

GUBERNUR Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan terus mengimbau warga ibu kota agar berdiam diri di rumah dan mengurangi mobilitas di luar rumah. Hal itu untuk mengurangi penularan virus korona (Covid-19).

Hal itu disampaikan Anies dalam rapat beserta pengarahan bersama jajaran Pemprov DKI untuk mencegah penularan virus Covid-19, Kamis (19/3).

Lebih lanjut Anies mengatakan bahwa Covid-19 ini merupakan wabah serius. Berbeda dengan bencana yang sumbernya terlihat mata seperti banjir, kebakaran, dan bencana lainnya, Covid-19 perlu penanganan yang berbeda, yaitu berdiam diri di rumah.

Bahkan upaya pencegahan paling ekstrem ia minta dengan cara mengimbau warga Jakarta untuk tidak bepergian ke luar Jakarta selama tiga pekan.

Baca juga: Social Distancing Efektif, Penumpang MRT Menurun Drastis

"Saya penting garis bawahi, tolong kabari semua warga, jangan meninggalkan Jakarta. Sampaikan kepada RT/RW (agar warganya) jangan meninggalkan Jakarta kecuali genting/ urgent. Jangan pergi, tahan. Paling tidak selama 3 minggu ke depan jangan bepergian, bertahan dulu di Jakarta, tunda. Saya sampaikan ini karena kita tidak ingin Jakarta mengalami seperti yang dialami tempat tempat lain. Hari ini, bela negara adalah dengan cara di rumah," tegas Anies dalam keterangan resmi Pemprov DKI, Kamis (19/3).

Anies juga menyampaikan perlunya menyamakan langkah dan tindakan dalam penanganan wabah Covid-19 di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Hal itu terkait kondisi Jakarta yang saat ini sudah menjadi episenter (pusat penyebaran) Covid-19. Untuk itu, ia mengimbau seluruh jajarannya, khususnya wali kota, lurah, dan camat untuk melakukan sosialisasi kepada warga dan antisipasi pencegahan penyebaran wabah Covid-19 di wilayah masing-masing.

"Karena itu, kita perlu menyamakan langkah (dan) tindakan agar kita bisa bergerak dengan baik dan benar. Seluruh wali kota, camat, dan lurah di Jakarta. Ada 267 lurah, 44 camat, dan 6 wali kota (dan) bupati. Intinya adalah perkembangan penularan Covid-19 Jakarta menunjukkan tren yang amat tinggi," terang Anies.

Sementara itu, langkah antisipasi pencegahan yang dapat dilakukan oleh seluruh walikota, camat, dan lurah di seluruh DKI Jakarta, sebagai berikut:

  1. Berkoordinasi erat dan meminta seluruh perangkat pemerintah dan masyarakat di wilayah untuk melakukan sosialisasi pada seluruh warga dengan tetap melindungi diri sendiri.
  2. Memastikan tiap keluarga memiliki akses pada tempat cuci tangan dengan air sabun.
  3. Melakukan pemetaan dan pendataan warga yang sedang atau baru kembali dari negara terjangkit corona.
  4. Menyiapkan fasilitas karantina sementara di wilayah kelurahan bila ada warga yang punya potensi terpapar dan tidak bisa melakukan karantina di rumahnya sendiri.
  5. Tidak ikut hadir ke acara acara perkumpulan massa seperti festival, pengajian, pertandingan olahraga, dll dan mendorong agar acara ditunda.
  6. Memastikan acara-acara resepsi warga menjalankan langkah-langkah pencegahan penyebaran (lihat panduan pernikahan, pesta dll).
  7. Menenangkan warga dengan memberikan informasi dan panduan resmi, serta menangkal berita dan informasi. palsu atau yang tidak jelas kebenarannya
  8. Berkoordinasi erat dengan atasan dan Dinas kesehatan. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya