Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PENUMPANG kereta rel listrik (KRL) commuter line dari Stasiun Tangerang menuju Duri mulai sepi. Hal itu merupalan buntut dari imbauan pemerintah agar masyarakat menjaga jarak sosial atau social distance dan kerja dari rumah untuk mencegah penularan virus korona (Covid-19).
Pantauan di lapangan, setiap gerbong kereta tetap terisi penumpang namun tidak menumpuk seperti biasanya. Bahkan, ada beberapa bangku kosong.
Sebagian orang masih menggunakan KRL karena kantor mereka belum menerapkan sistem kerja dari rumah. Salah satunya Ripin yang bekerja di perusahaan garmen.
Baca juga: MRT Pastikan Tetap Jaga Kepadatan Penumpang
"Besok (18 Maret 2020) baru kerja di rumah. Hari ini data-data diambil buat persiapan kerja di rumah," kata Ripin, Selasa (17/3).
Namun, terang dia, tidak semua karyawan bisa bekerja dari rumah. Sebagian karyawan harus masuk dua hari seminggu untuk memastikan pekerjaan tuntas.
"Jadi (masuk) Selasa dan Jumat takutnya enggak selesai kerjaan kalau kerja di rumah saja. Tapi tetap efisiensi semaksimal mungkin mengurangi aktivitas di luar," ucap pria berusia 51 tahun itu.
Penumpang lainnya, Surya, mengaku masih menggunakan KRL karena pekerjaan menuntutnya keluar rumah. Dia harus keliling bertemu klien.
"Enggak bisa pakai online. Jadi harus ketemu orang. Ada standar operasional prosedur (SOP)-nya," ujar Surya.
Presiden Joko Widodo sebelumnya mendorong masyarakat mengambil jarak sosial untuk mencegah penyebaran virus korona. Salah satunya dengan beraktivitas dari rumah untuk sementara.
“Ini saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/3). (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved