Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyebutkan wilayah DKI Jakarta membutuhkan rantai keempat penanganan sampah untuk menghentikan ketergantungan terhadap Bantar Gebang. "Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau Intermediate Treatment Facility (ITF) merupakan rantai keempat dalam kondisi ideal penanganan sampah Jakarta," kata Direktur Pengembangan Bisnis PT Jakpro, M Hanief Arie Setianto di Jakarta, Rabu (19/2).
Menurut Hanief, rantai pertama penanganan sampah DKI adalah pemilahan sampah dari sumber, yakni pemilahan di tingkat rumah tangga.
Persentase sampah dari rantai pertama meliputi sampah rumah 60,5 persen, sampah dari ruang publik 8,3 persen, sampah pasar 2,8 persen, sampah dari perairan dan kepulauan 2,5 persen dan sampah dari kawasan komersial 25,9 persen.
Rantai kedua, kata Hanief, adalah pengumpulan sampah sesuai kategori, organik, non-organik, serta sampah beresidu. Rantai ketiga adalah pengangkutan atau "fleet management" sesuai jenis sampah. "Baru kemudian rantai keempat, yaitu ITF. Tempat Pengolahan Sampah Terpadu atau landfill adalah rantai kelima," katanya.
Menyadari pentingnya rantai pertama hingga ketiga sebelum masuk ke ITF, Jakpro bersama lintas pemangku kepentingan bahu-membahu mengimplementasikan sejak rantai pertama, yakni pemilahan sampah dari sumber. (OL-12)
Pemerintah menyatakan akan membersihkan dan menata bangunan kumuh di sekitar TPA Sarimukti.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
Program Adipura tidak lagi hanya menjadi simbol kota bersih, melainkan indikator strategis tata kelola persampahan modern, adil, dan berkelanjutan.
RDF Rorotan tetap menjadi salah satu strategi utama Pemprov DKI dalam mengatasi persoalan sampah, sembari menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi ke depan.
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Asep mengatakan selama ini sampah dari kawasan PIK masih dibuang ke TPST Bantargebang. Di sisi lain, Asep menyinggung soal kondisi Bantargebang yang sudah penuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved