Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memastikan bahwa commitment fee Formula E yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Dearah (APBD) DKI tidak sia-sia.
Direktur Utama PT Jakpro Dwi Wahyu Daryoto menjelaskan bahwa Jakpro mendapat usulan dana Rp767 miliar dari APBD. Dana tersebut terbagi menjadi dua, yaitu untuk infrastruktur sebesar Rp344 miliar dan commitment fee sebesar Rp423 miliar.
"Commitment fee adalah bank garansi. Ini duit tak hilang, kalau selesai, kembali," terang dia dalam media gathering Formula E Jakarta E-Prix, hari ini.
Commitment fee tak hanya mendapat hak hosting (tuan rumah), tetapi juga konstruksi seperti paddock, grand stand, dan infrastruktur IT. "Itu termasuk siaran ke 140 negara, sudah ada daftarnya," imbuh dia.
Baca juga: Salah Ketik, Pemprov DKI Kirim Surat Lagi Ke Mensesneg
Sementara itu, Jakpro akan mengurusi infrastruktur seperti overlay (pengerasan tambahan), pengaspalan, barrier, hingga pagar. Dwi menambahkan, dampak ekonomi dari ajang ini juga cukup menguntungkan bagi Indonesia. Pendapatan bisa mencapai Rp500-600 miliar.
"Secara langsung, tim Formula E Operations (FEO) ada 2.000 orang ke Indonesia selama seminggu. Mereka mengeluarkan uang untuk hotel, restoran," ia menjelaskan salah satu sumber pemasukan.
Belum lagi, tim Jakpro memperkirakan di hari H akan mendapat pemasukan dengan presentase 0,02% dari Produk Domestik Bruto (GDP). Oleh karena itu, Jakpro bersikeras memastikan ajang ini tetap dilangsungkan.
"Untuk menaikkan pariwasata dan ekonomi. Ini tak cuma program Jakarta tapi nasional," imbuh dia. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved