Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
KEPALA Dinas Cipta Karya, Pertanahan, dan Tata Ruang (Citata) Provinsi DKI Jakarta Heru Hermawanto menyebut biasanya sisa pohon yang ditebang dijadikan alat furniture.
Ia mengatakan sisa pohon yang ditebang itu menjadi aset Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monumen Nasional (Monas).
"Biasanya (sisa pohon) disimpan atau dimanfaatin untuk membuat bangku atau furniture. Itu kan pohon milik UPK Monas," kata Heru di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (13/2).
Demi proyek revitalisasi Monas, berbagai jenis pohon besar seperti trembesi, mahoni, hingga tabebuya ditebang. Padahal, dua jenis pohon yang disebutkan di awal, memiliki nilai yang sangat tinggi di pasaran.
Baca juga: Pemprov Akui DED Monas belum Rampung
Misalnya, harga kayu mahoni dijual Rp2,5 juta per meter kubik untuk kaso. Adapun untuk kayu batangan dijual Rp400 ribu per meter tergantung diameternya.
Kayu trembesi beda lagi harganya. Kayu itu dijual lebih mahal daripada mahoni. Kisaran harga untuk kayu berdiameter 40 cm dijual Rp1,5 juta hingga Rp1,9 juta per meter. Lalu kayu trembesi berdiameter 70 cm ditawarkan Rp3,8 juta per meter.
Namun, Heri berkilah tidak mengetahui akan diapakan sisa pohon yang ditebang akibat revitalisasi Monas itu.
"Saya enggak mengerti (kalau sisa pohon dijual lagi), karena itu kembali kepada pemilik asetnya kan. Kami kan sebagai pelaksana di sini (revitalisasi Monas). Intinya barang itu (sisa pohon) dititipkan kemarin, disimpan," kata Heru.
Heru mengklaim pihaknya sudah menanam kembali pohon-pohon dengan ukuran besar di Monas.
Seperti diketahui, bagian selatan Monas sempat gundul lantaran 191 pohon ditebang dan 85 pohon berukuran kecil dipindahkan dari lokasi itu demi proyek revitalisasi Monas.
"Sudah ditanam lagi itu. Ada Pohon Mahoni, Trembesi, Munggur. Itu sesuai rekomendasi," tandas Heru. (OL-1)
Dorong Inklusi Pendidikan di Momen Kemerdekaan
Antusias Warga Mengikuti Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan ke-80 RI
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho meminta jajarannya untuk profesional dan humanis dalam pelaksanaan Operasi Merdeka Jaya untuk pengamanan HUT ke-80 RI
Rangkaian kegiatan peringatan 17 Agustus tahun ini dipusatkan di Monas, serupa dengan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya.
DINAS Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan Kirab Bendera Pusaka dalam rangka Upacara Pengibaran dan Penurunan Bendera Pusaka pada HUT ke-80 RI
Rayakan HUT ke-80 RI dengan mengenang perjuangan bangsa melalui kunjungan ke situs bersejarah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved