Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menertibkan ondel-ondel yang dipakai masyarakat untuk mengamen. Ondel-ondel sebagai bagian budaya betawi sejatinya dipakai saat acara formal.
"Kalau digunakan ngamen, menganggu ketertiban umum. Kehadirannya harus elegan di tempat acara yang punya makna," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (12/2).
Saefullah menuturkan ondel-ondel sebagai ikon Betawi harus diangkat. Bukan malah dipakai untuk mengamen di jalanan ibu kota.
Penertiban itu akan mulai dilakukan setelah Pemprov DKI merevisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2015 tentang Kelestarian Budaya Betawi.
Baca juga: Dinas Kebudayaan Setuju Pengamen Ondel-Ondel Ditindak
Saefullah melanjutkan poin-poin yang direvisi perlu dibahas secara komprehensif.
"Nanti dibicarakan dulu konkretnya seperti apa. Kita akan cek ulang," ucap Saefullah.
Larangan pengamen ondel-ondel pertama kali dicetuskan Komisi E DPRD DKI Jakarta. Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria mengatakan larangan pengamen ondel-ondel tersebut akan dimasukkan ke dalam Perda Pelestarian Kebudayaan Betawi.
Penertiban itu perlu diatur dalam Perda agar pengamen ondel-ondel bisa dikenai sanksi tegas. Tujuannya untuk menjaga marwah ondel-onfel sebagai ikon kebudayaan betawi.
Komisi E DPRD DKI Jakarta yang membidangi salah satunya kesra sudah berkomunikasi dengan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta terkait revisi perda itu.
Revisi Perda Pelestarian Kebudayaan Betawi nantinya bisa diusulkan DPRD atau Pemprov DKI.
Sebelum revisi perda direalisasikan, DPRD DKI hanya bisa mengimbau warga untuk tidak lagi menggunakan ondel-ondel sebagai alat mengamen. (OL-1)
Festival ini menjadi momentum penting untuk mempererat persaudaraan warga serta memperkuat identitas budaya Betawi sebagai warisan yang harus terus dijaga dan dilestarikan.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung bersama Wakilnya Rano Karno menghadiri acara Lebaran Betawi 2025 yang digelar di Monumen Nasional (Monas),
Rangkaian kegiatan Lebaran Betawi akan berlangsung dari pagi hingga malam selama tiga hari berturut-turut.
Surya Saputra berharap, melalui pengenalan hidangan Betawi berbahan ikan nila, anak-anaknya dapat lebih mengenal dan mencintai budaya Indonesia, khususnya kuliner Betawi.
Akan dirancang Peta Jalan Pemajuan Kebudayaan Jakarta sebagai panduan strategis yang terintegrasi dalam RPJMD
Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Yasuhide Nakayama mengatakan negosiasi dengan kelompok Islamic State (IS) mengalami jalan buntu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved