Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta memastikan menuruti rekomendasi dari DPRD DKI Jakarta untuk menghentikan sementara proyek revitalisasi Monumen Nasional (Monas).
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, pihaknya menunggu surat persetujuan dari Komisi Pengarah yang diketuai Menteri Sekretaris Negara untuk melanjutkan proses revitalisasi Monas sesuai dengan Keputusan Presiden nomor 25 tahun 1995.
"Ya sementara mulai besok berhenti dulu. Kita menghormati rekomendasi dari DPRD DKI," kata Saefullah saat meninjau Monas bersama DPRD DKI, Selasa (28/1).
Baca juga : KLHK Periksa Dampak Lingkungkan Penebangan Pohon di Monas
Menurutnya, Pemprov DKI sudah mengirimkan surat untuk meminta persetujuan kepada Komisi Pengarah sesuai Keppres 25/1995 tersebut.
Saefullah mengatakan ada dua surat yang dikirimkan. Surat pertama adalah untuk meminta arahan. Sementara yang kedua adalah rencana revitalisasi Monas.
Ia pun berharap balasan surat tersebut dari Komisi Pengarah bisa segera terbit dalam waktu dekat.
"Ya mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada balasannya," ungkapnya.(OL-7)
Monas atau Monumen Nasional, bukti kedaulatan Republik Indonesia yang kini dijadikan sebagai tempat wisata bersejarah dengan museum di dalamnya
SALAH satu kegiatan menyenangkan untuk menghabiskan akhir pekan adalah berkumpul bersama keluarga dengan melakukan aktivitas yang seru seperti staycation di hotel.
MONUMEN Nasional (Monas) menghadirkan video mapping ingga panggung hiburan untuk memeriahkan perayaan ataupun libur akhir tahun Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Sepanjang 25-27 Desember 2024, Monas bakal menggelar atraksi Video Mapping dan Air Mancur Menari
SEJAK Jumat (19/7) hingga Minggu (21/7) ada keramaian di Monumen Nasional.
Tumpukan nasi kotak sisa hingga botol bekas air mineral terlihat berserakan begitu saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved