Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEKRETARIS Kementerian Sekretariat Negara (Setneg), Setya Utama, menyatakan Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka segera membahas kelanjutan proyek revitalisasi senilai Rp71,3 miliar di kawasan Monumen Nasional.
"Pembahasan masih menunggu (jadwal) rapat oleh Komisi Pengarah. Sekda Provinsi DKI sudah menitipkan surat kepada Mensesneg selaku Ketua Komisi Pengarah dan akan membahas surat tersebut segera," kata Setya, kemarin.
Menurut dia, surat dari Pemprov DKI yang diterima, Jumat (24/1), menjelaskan perihal proyek revitalisasi Monas. "Komite Pengarah sebelumnya telah menyampaikan kepada Gubernur bahwa terkait revitalisasi Monas, Pemprov DKI belum mengajukan permohonan persetujuan kepada Komisi Pengarah dan meminta perhatian atas hal tersebut."
Proyek revitalisasi Monas menuai polemik. Banyak pihak mendesak Gubernur Anies Baswedan menghentikan proyek yang dilakukan dengan mengorbankan ratusan pohon besar berusia ratusan tahun. Sesuai Keppres 25/1995 tentang Pembangunan Kawasan Medan Merdeka di Wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Komisi Pengarah bertanggung jawab memberikan pendapat dan arahan kepada Badan Pelaksana yakni Gubernur DKI Jakarta dalam melakukan pembangunan di kawasan Monas.
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengaku terkejut dengan kondisi di lapangan. Menurutnya, konsep lapangan berbeda dengan pemikirannya. Monas yang seharusnya menjadi ruang hijau dan daerah serapan justru dibetonisasi. "Di sini lah saya sedikit agak bertanya. Ini adalah suatu pelanggaran fungsi awal yang mungkin nanti saya akan panggil para pihak untuk bisa menjelaskan. Kalau tidak saya berhentikan," ujarnya.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menyebut revitalisasi Monas tetap mengacu pada Keppres 25/1995. "Saya berharap semua pihak bisa menunggu sampai pekerjaan ini selesai di tengah Februari. Nanti kita lihat, kritisi, observasi, dan kita nikmati bersama di situ," kata Saefullah di Balai Kota, Jumat (24/1). (Dhk/Ins/Medcom/J-3)
1 Mei diperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day. Hari tersebut adalah sebuah peringatan atas solidaritas pekerja yang merujuk pada peristiwa kerusuhan Haymarket
Sejumlah musisi akan meramaikan panggung hiburan musik dalam rangka memeriahkan “Liburan Lebaran di Monas” yang akan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, besok.
(Monas) dibuka dari jam 06.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB selama libur Lebaran. Adapun jumlah pengunjung tercatat mencapai 49 ribu.
UNIT Pengelola Kawasan (UPK) Monumen Nasional (Monas) memperpanjang waktu kunjungan hingga pukul 22.00 WIB pada saat libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025.
Sebanyak 44 ribu lebih pengunjung itu terdiri atas 159 wisatawan mancanegara (wisman) dan 44.207 wisatawan domestik.
Sebanyak 37 ribu lebih per hari orang berkunjung ke kawasan Monumen Nasional (Monas) selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved