Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta optimistis pembangunan 3.000 unit sumur resapan rampung tahun ini. Teknik bangunan dengan kedalaman tertentu yang berfungsi menampung air hujan dinilai sangat efektif untuk konservasi tanah sekaligus menanggulangi banjir.
Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Juaini Yusuf, mengatakan pembangunan drainase vertikal merupakan salah satu program pengendalian banjir yang digagas Pemprov DKI. “Tahun ini bisa 3.000 karena sudah masuk e-katalog,” kata Juaini, kemarin.
Menurutnya, anggaran untuk pembangunan sumur resapan yang tersebar di lima wilayah mencapai Rp100 miliar. Pembangunnya difokuskan di sejumlah titik yang rawan tergenang dan banjir.
“Data titik yang dibutuhkan sumur resapan berasal dari satgas SDA di kelurahan dan kecamatan. Nanti mereka yang akan mengerjakan,” ujarnya.
Pelaksanaan program itu tidak hanya dibebankan kepada Dinas SDA Jakarta. Semua SKPD yang terkait teknis pertanahan, seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Bina Marga, serta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, juga dilibatkan.
“Idealnya untuk membantu agar Jakarta bebas banjir dibutuhkan sekitar 1,8 juta sumur resapan. Maka itu, seluruh SKPD diperintahkan menggarapnya bersama-sama.”
Juaini juga meluruskan program pengendalian banjir DKI yang selama ini dianggap kurang efektif mengatasi banjir. Ia mengaku pihaknya sudah melakukan pelbagai langkah, seperti pengerjaan saluran mikro dan makro, penghubung yang akan mengalirkan air langsung ke sungai atau waduk, naturalisasi lima waduk, pengerukan sungai, serta memperbaiki 40 pompa yang rusak lantaran terendam banjir.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta sejak Sabtu (18/1) pagi, menyebabkan genangan air antara 10 cm-100 cm. Laporan TMC Polda Metro Jaya menyebutkan genangan terlihat di depan Universitas Atma Jaya arah Semanggi, simpang Tanah Abang, Jalan Tanjung Duren, dan Jalan Cikini Raya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, Subejo, menuturkan genangan dan banjir di sejumlah jalan termasuk permukiman warga, khususnya di lima RW di Jalan Kemandoran Raya, Jakarta Selatan, telah surut beberapa jam kemudian. “Penyebabnya curah hujan lebat. Semua sudah surut,” tandasnya. (Put/Ins/Tri/J-4)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menerapkan pajak sebesar 10% terhadap 21 jenis fasilitas dan aktivitas olahraga.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bergerak cepat menangani banjir yang melanda sejumlah wilayah Ibu Kota
Komunitas bermain yang biasa melakukan aktivitas di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, mengaku dimintai biaya Rp 1,9 juta.
Pemprov DKI melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (DTKTE) diminta menggandeng sejumlah perusahaan swasta.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui, penyelenggaraan Jakarta International Marathon itu akan berdampak terhadap aktivitas masyarakat.
Kendati demikian, Sarjoko tak menyebut secara detail 40 sekolah mana saja yang akan dilakukan uji coba sekolah swasta gratis tersebut.
Pembangunan sumur resapan pada prinsipnya sebagai upaya pengelolaan air hujan dan konservasi sumber daya air dengan menyerapkan air ke dalam tanah.
Peresmian diawali dengan seremonial di Dusun Banjarharjo 1, dilanjutkan dengan ramah tamah bersama warga
WAHANA Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) DKI Jakarta menilai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta gagal meningkatkan kemampuan adaptasi masyarakat terhadap banjir.
PELAKSANA Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Ika Agustin Ningrum menepis informasi yang beredar di media sosial terkait penutupan sumur resapan.
Keberadaan sumber air bersih tersebut dirasakan langsung oleh 250 kk warga desa setempat atau 700 hingga 1.000 jiwa.
Hal itu salah satu upaya untuk mengantisipasi banjir saat musim hujan. "Banjir itu kan sifatnya rutinitas saat musim hujan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved