Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut banjir diakibatkan oleh sampah.
Menurutnya banjir kali ini disebabnya banyak faktor dan bukan hanya satu faktor saja. Hal itu disampaikannya saat meninjau lokasi banjir di Kampung Pulo, Jakarta Timur Kamis (2/1) sore.
Ia mencontohkan kawasan Bandara Halim Perdanakusuma yang dilanda banjir hingga stop operasi.
"Halim tidak banyak sampah tapi bandara banjir sampai tidak berfungsi. Apa ada sampah di Halim? Rasanya tidak," kata Anies.
Penyebab banjir menurutnya di tiap wilayah berbeda-beda. Ia pun akan mengumpulkan data komprehensif mengenai penyebab banjir di tiap wilayah agar dapat mencari solusinya dengan tepat.
Salah satu data yang akan menjadi indikator ialah prakiraan BMKG. Anies menyebut titik-titik yang saat ini banjir telah sebelumnya diprediksikan oleh BMKG akan mengalami hujan yang ekstrim.
"Kita harus cek lagi seperti apa kondisi perwilayah yang banjir. Karena kalau kita lihat titik yang banjir dan titik yang diprediksi BMKG itu simetris. Di peta BMKG di situ volume hujannya tinggi, di situ ada banjir," tutur Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itupun menegaskan tidak akan bicara banyak saat ini terhadap penanganan banjir dan fokus pada penanganan korban banjir.
"Sesudah ini beres kita duduk kumpulkan data yang lengkap dan berbicara obyektif apa saja faktornya yang berkontribusi dan di daerah mana. Karena kontributornya bervariasi ada yang kontribusi karena hujan saja, karena ukuran saluran, karena faktor-faktor yang lain. Ini bukan single variable problem," tukasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut banjir di Jabodetabek terjadi di antaranya karena kerusakan ekosistem dan sampah.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved