Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Hutan Kota Plataran GBK Ikon Baru Jakarta

Sri Utami
19/12/2019 10:20
Hutan Kota Plataran GBK Ikon Baru Jakarta
Dua wartawan berjalan di Hutan Kota Plataran, kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Rabu (18/12/19).(ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

PENGEMBANGAN wisata di Ibu Kota terus dikembangkan dengan berbagai konsep menarik. Salah satu potensi wisata yang juga ditujukan menjadi ikon baru di Jakarta yakni Hutan Kota by Plataran yang akrab disebut Plataran Senayan Gelora Bung Karno Jakarta. Hutan kota seluas 3,2 hektare tersebut berkonsep kosmopolitan, eksotis, hijau, berbalut kebudayan, dan sejarah Indonesia.

"Kami berpegang pada prinsip nasionalisme bahwa sejarah tidak bisa dibeli. Melihat Indonesia menjadi inspirasi dengan alam, kebudayan, sejarah, dan kejayaan Indonesia," jelas Pimpinan Eksekutif (CEO) Plataran Indonesia Yozua Makes.

Dalam keterangan persnya, kemarin, Yosua mengatakan dengan tagline Light of Nusantara, bangunan tersebut menceritakan berbagai sejarah dan kebudayaan Tanah Air. Perwujudan sejarah bangsa dapat dilihat dari pohon beringin yang ada di depan pintu utama Hutan Kota by Plataran.

"Pohon itu menjadi tempat Soekarno merenung, memikirkan dan menyusun Pancasila. Pohon itu kami pertahankan dan ada kolam Pancasila di sana ada lima pilar yang menggambarkan Pancasila," jelasnya.

Founder Plataran Indonesia Dewi Makes menuturkan, pembangunan Hutan Kota Plataran berpegang pada semangat nasionalisme. "Kami merevitalisasi bangunan sebelumnya dalam tiga zona, sejarah Indonesia dan kolam Pancasila," ungkap dia.

Di sudut lain, kata Dewi, juga dibuat 17 totem yang bermakna para tokoh yang berjasa membangun Indonesia. Selanjutnya tempat tersebut dapat diakses publik secara bersahabat dan representatif. "Lalu ada juga delapan tiang bendera, masuk lagi ada 17 totem dan 45 tiang bendera yang nantinya dipasangkan bendera untuk jamuan negara. Tempat ini juga bersahabat dan terbuka untuk publik," katanya.

Selain simbol sejarah lahirnya Indonesia, berbagai karya seni menjadi pemandangan menarik di setiap sudut ruang. "Semua material dari dalam negeri. Kami bekerja sama dengan UKM. Dan setiap tempat di sini dinamakan dengan nama Indonesia, seperti Ruang Garuda, Indonesia Raya, Ruang Merah Putih dan Tiga Dari, dan lain-lain," ungkapnya. (Sru/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik