Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PEMERINTAH Kota Bekasi menganggarkan Rp47 miliar untuk membangun gedung Markas Polres Metro Kota Bekasi. Pembangunan tersebut pernah gagal lelang, meski sudah melakukan groundbreaking pada Februari 2017.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi, Jumhana Luthfi, mengakui pembangunan gedung baru Polres Bekasi memang sempat gagal lelang pada 2017. Bahkan, rencana pembangunannya pada 2018 pun gagal terlaksana.
“Pemenang lelang sudah ada, jadi tinggal pembangunan. Prediksinya 13 bulan,” kata Luthfi, Rabu (11/12).
Luthfi mengatakan skema anggaran pembanggunan gedung Polres menggunakan anggaran tahun jamak. Pembangunan gedung delapan lantai tersebut ditargetkan rampung akhir 2020, sehingga 2021 bisa digunakan. Rencanannya, lanjut dia, gedung tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 5.000 meter, lahan ini pemberian swasta untuk fasilitas sosial dan umum.
“Pelaksaan lelang sudah sejak Oktober lalu,” imbuhnya.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya Apresiasi Pembangunan Gedung Polres Bekasi
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan markas Polres Kota Bekasi di Jalan Pramuka, Bekasi Selatan, saat ini terlalu kecil. Padahal, Polres Kota Bekasi telah naik kelas dari kategori kota menjadi metropolitan.
“Kantor Polres yang sekarang terlalu kecil,” ucapnya.
Menurut dia, Polres membutuhkan sejumlah sarana dan prasarana demi memaksimalkan layanan terhadap masyarakat. Contoh sederhana, persoalan tempat parkir yang belum memadai.
“Lahan parkir yang ada sekarang sempit,” tuturnya.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved