Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan enggan mengungkapkan bentuk tindakan yang akan diberikan kepada Bank DKI terkait kasus pencurian uang yang dilakukan oleh 12 oknum Satpol PP DKI.
Anies memilih untuk menyerahkan kasus tersebut kepada Polda Metro Jaya dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Mengenai substansi persoalannya yang menjelaskan adalah bank, OJK, dan Polisi. Karena ini adalah tindakan pribadi bukan dalam kaitan pekerjaan sebagai aparat Pemprov DKI," kata Anies di Balai Kota, Jumat (22/11).
Ia menegaskan sudah mengambil langkah dengan membebastugaskan pihak-pihak yang berkontribusi dalam kasus itu.
Baca juga : Pemprov DKI Pecat 10 Satpol PP Kasus Bank DKI
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menegaskan tindakan dalam ranah teknis perbankan akan diserahkan pada OJK.
Sebelumnya, 12 oknum Satpol PP melakukan pencurian uang dari rekening Bank DKI. Awalnya menurut Kepala Satpol PP DKI Arifin beberapa orang oknum Satpol PP tersebut mengambil uang di ATM Bersama namun saldo tidak berkurang.
Mengetahui hal itu, pengambilan uang pun terus-menerus dilakukan. Hal itu telah terjadi sejak Mei hingga Agustus lalu. Atas kejadian itu, Bank DKI pun melapor ke Polda Metro Jaya. (OL-7)
Dengan dihapuskannya PT, setiap partai pemilu bisa mengajukan capres-cawapres di Pilpres 2029. Dengan begitu, para putra terbaik bangsa punya kesempatan jauh lebih besar untuk nyapres.
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Anies yang diusung oleh Partai NasDem sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024
Anies pun turun mencoba ikut memanen kol bersama para petani
Masyarakat menginginkan Indonesia yang lebih adil dan adil makmur bagi semua, bukan untuk sebagian.
Polisi yang sudah melakukan penyelidikan akhirnya bisa menangkap para pelaku saat hendak melakukan aksinya di Subang
MESIN anjungan tunai mandiri sangat diakrabi G, 42, dan tiga anak buahnya, yakni AF, 32, W, dan D.
Kabid Humas Polda Metro Jaya (PMJ), Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan kelompok pembobol ATM itu beraksi dengan mematikan aliran listrik.
Terungkapnya kasus pencurian dengan modus ganjal ATM ini bermula saat korban ER melaporkan telah menjadi korban modus ganjal ATM ini kepada petugas.
Oknum Satpol PP disebut penasaran karena saat mengambil uang, saldo rekening tidak berubah satu rupiah pun. Karena itu, pengambilan dilakukan berulang lantaran rasa penasaran
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved