Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DUGAAN pembobolan uang senilai Rp32 miliar di Bank DKI oleh 12 anggota Satpol PP membuat anggota Fraksi NasDem Jupiter mendesak Komisi C DPRD DKI Jakarta menggelar rapat dan memanggil pimpinan bank daerah tersebut.
Pemanggilan dilakukan untuk mengetahui sistem manajemen bank termasuk sistem keamanan Bank DKI. Rencananya rapat dan pemanggilan dilaksanakan pada Desember.
"Komisi C akan ada rapat dengan memanggil jajaran Direksi Bank DKI untuk menjelaskan dan mengusut tuntas kasus ini. Rp32 miliar adalah uang rakyat," cetusnya.
Jupiter yang juga anggota Komisi C tersebut mengungkapkan pihaknya memiliki kewenangan untuk memanggil karena komisi C membidangi keuangan dan aset daerah.
Baca juga: Imbas Pencurian, Bank DKI Lakukan Audit Investigasi
"Kami melihat ada persoalan dalam sistem keamanan dan manajemen yang tidak baik dalam sistem pengelolaan perbankan. Persoalan seperti ini tidak bisa dianggap remeh, pihak perbankan harus melakukan proteksi serta menekan terjadinya gangguan baik dari internal maupun eksternal. Kegagalan ini tidak boleh terjadi lagi," tegasnya.
Kondisi ini, sambungnya, akan berdampak buruk terhadap citra pengelolaan aset Bank DKI bahkan bisa menimbulkan kepanikan masyarakat
"Masyarakat akan ragu dan khawatir terkait dengan keamanan uang yang ditabung. Apa lagi Bank DKI dipercaya mengelola dan menyimpan uang yang sangat besar," imbuhnya.
Bank DKI Jakarta mengelola dan menyimpan uang senilai Rp90 triliun per tahun dengan perputaran Rp500 triliun per tahunnya.
"Saya juga berharap pelaku segera ditangkap dan diproses secara hukum," tandasnya. (OL-2)
DI bulan suci Ramadan 1443 H yang penuh berkah, Unit Usaha Syariah Bank DKI berkolaborasi dengan Yayasan Global Spirit of Ummah meluncurkan Mushaf Al-Qur'an Maqashid Syariah.
WARGA di Kepulauan Seribu sudah bisa melakukan transaksi keuangan digital
Pengambilan uang sudah dilakukan sejak Mei namun baru heboh kali ini sehingga Kasatpol PP mempertanyakan kinerja sistem Bank DKI
12 anggota Satpol PP DKI Jakarta itu mengambil uang di anjungan tunai mandiri (ATM) Bersama dengan rekening mereka di Bank DKI Jakarta.
Herry menegaskan nasabah tidak perlu khawatir untuk tetap menggunakan layanan Bank DKI seperti biasa dan dana nasabah yang berada di Bank DKI dijamin aman.
Pemanggilan tersebut, menurut Gembong, karena menyangkut aset pemerintah provinsi (Pemprov) DKI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved