Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Jelang Pendaftaran CPNS, Pemohon SKCK di Polres Jakbar Membeludak

Tri Subarkah
06/11/2019 17:10
Jelang Pendaftaran CPNS, Pemohon SKCK di Polres Jakbar Membeludak
Petugas melayani pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polsek Ciracas, Jakarta, Jumat (14/12/2018).(ANTARA FOTO/Putra Haryo Kurniawan)

PEMBUKAAN pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) tinggal menghitung hari, tepatnya, Senin (11/11) pekan depan. Salah satu berkas yang harus dipenuhi untuk menjadi aparatur sipil negara adalah surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).

Tak ayal, banyak orang berbondong-bondong memadati tempat pembuatan SKCK, termasuk di Polres Jakarta Barat yang terletak di Jalan Letjen S. Parman, Slipi.

Pantauan Media Indonesia, sejak Rabu (6/11) siang, puluhan orang memadati ruang Pelayanan Kepolisian Terpadu (SKPT) Polres Jakarta Barat.

"Puncaknya hari ini," kata Kepala Urusan Administrasi dan Ketatausahaan Polres Jakarta Barat Ipda Kartiman saat ditemui di ruangannya.

Namun, Kartiman mengaku pemohon SKCK tahun ini sebenarnya lebih sedikit dibanding tahun lalu.

"Kalau tahun kemarin saya sampai harus bikin tenda di samping. Kalau sekarang sudah pengalaman kali ya," terangnya.

Baca juga: Pemohon SKCK di Polresta Depok Membeludak

Menurut Kartiman, sejak Senin (4/11), jumlah pemohon SKCK yang datang ke Polres Jakarta Barat berkisar antara 200-250 orang. Pemohon didominasi anak muda yang akan melamar menjadi CPNS.

Salah satunya Rifky, 28, warga Meruya Jakarta Barat.

"Rencana Insya Allah (melamar ke) Kementerian Agama," ujarnya.

Kepada Media Indonesia, Rifky mengatakan prosedur pembuatan SKCK agak rumit. Sebelumnya, ia pernah membuat SKCK, namun dilakukan di Polsek.

"Dari Polsek, saya diarahinke Polres. Seharusnya nggak usah dibikin baru lagi," ungkapnya.

Kartiman menanggapi hal tersebut, pembuatan SKCK untuk pelamar CPNS memang harus dilakukan di Polres. Polsek hanya melayani pembuatan SKCK bagi mereka yang ingin bekerja di sektor swasta.

Selain untuk pelamar CPNS, pemohon SKCK yang datang ke Polres Jakarta Barat juga ada yang sudah bekerja.

"Ada juga yang sudah kerja, jadi karyawan kaya guru yang belum diangkat. Tapi mayoritas anak muda dan perempuan," ungkapnya.

Seperti, Nabila dan Agnes, 19, keduanya adalah lulusan STAN yang sedang menunggu proses pengangkatan CPNS di Direktorat Pajak Kementerian Keuangan.

"Kita sudah selesai pendidikan, jadi lagi proses pemberkasan, salah satunya butuh SKCK, jadi ke sini," kata Nadia.

Agnes menuturkan pembuatan SKCK sebenarnya tidak terlalu sulit, apalagi semua persyaratannya dapat diakses melalui internet.

Selain mendatangi langsung ke Polres, pembuatan SKCK juga dapat dilakukan secara daring. Kartiman mengatakan proses daring sebetulnya lebih enak dibandingkan harus datang langsung.

"Online padahal bisa akses di mana saja, dari rumah bisa. Sampai ke sini tinggal tunjukin barcode atau print. Kalau memang yang ber-KTP Jakbar, saya arahkan langsung untuk sidik jari," paparnya.

Namun, jumlah pemohon melalui daring dinilai belum signifikan. Kartiman menyebut pemohon melalui daring hanya berkisar 10-15 orang.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya