Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dinas SDA akan Naturalisasi Kanal Banjir Barat

Putri Anisa Yuliani
28/10/2019 14:15
Dinas SDA akan Naturalisasi Kanal Banjir Barat
Petugas kebersihan mengambil sampah di aliran sungai Kanal Bajir Barat, Tanah Abang, Jakarta(ANTARA/Wahyu Putro A)

DINAS Sumber Daya Air DKI Jakarta berencana menaturalisasi pinggir Kanal Banjir Barat (KBB) yang berada di sisi Stasiun KA Bandara BNI City.

Sepanjang 200 meter garis sempadan sungai di sisi KBB yang bersebelahan dengan stasiun akan dijadikan ruang hijau.

"Iya rencananya akan dinaturalisasi sisi itu. Karena itu kan ada sisa ruang hijau di situ. Mau kita manfaatkan," ungkap Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini saat dihubungi Media Indonesia, Senin (28/10).

Rencana naturalisasi garis sempadan sungai di bibir KBB ini buah dari inspeksi yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kamis (24/10) lalu.

"Di samping BNI itu nanti ada tempat interaksi, model-model seperti di Singapuralah. Saat kita paparkan itu. Pak Gubernur antusias banget," ungkapnya.

Baca juga: Diguyur Hujan, Kualitas Udara Jakarta Membaik

Tidak hanya rencana naturalisasi bibir KBB, Pemprov DKI juga akan melakukan revitalisasi trotoar di Jalan RM Margono Djojohadikoesoemo yang berada di sebelah selatan KBB.

Dengan adanya revitalisasi dengan melebarkan trotoar di jalan itu, sebagian jalan akan berkurang. Penataan lalu lintas pun akan diberlakukan yakni menjadikan Jalan RM Margono Djojohadikoesoemo yang awalnya dua arah menjadi satu arah.

"Kita juga koordinasi antara Dinas Perhubungan dengan Dinas Bina Marga. Di situ Dinas Bina Marga akan bangun trotoar dan Dishub akan rekayasa lalu lintasnya. Lalu di situ ada jalan tembus di sebelah Hotel Shangrilla yang akan dihidupkan," tutur Juaini.

Lalu lintas satu arah rencananya akan diberlakukan dari arah Karet menuju Dukuh Atas.

Juani menuturkan perubahan lalu lintas ini diharapkan bisa memudahkan mobilitas warga ke Dukuh Atas yang menjadi kawasan Transit Oriented Development (TOD).

Di kawasan Dukuh Atas sendiri sudah menjadi lokasi pertemuan beberapa angkutan massal seperti bus Trans-Jakarta, MRT, KRL Commuterline, dan KA Bandara. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya