Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KAPOLDA Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono menyatakan, dalam penerapan dan penegakan Operasi Zebra Jaya tahun ini lebih diutamakan pada kawasan rawan kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.
"Kegiatan Operasi Zebra Jaya ialah kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun di masing-masing wilayah sesuai dengan titik rawannya (kecelakaan dan pelanggaran). Titiknya sudah dipetakan," kata Gatot di Kantor Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, kemarin.
Gatot juga telah memastikan anggota Ditlantas Polda Metro Jaya akan memasang rambu atau pelang tanda dimulainya Operasi Zebra Jaya di titik-titik operasi tersebut.
"Rambu itu dipasang sekitar 100 meter dari titik operasi. Tanda-tanda untuk pemeriksaan harus ada. Jangan sampai tiba-tiba ada pemeriksaan, tapi tidak ada tanda-tanda pemeriksaan," sebutnya
Dia menjelaskan, pemasangan rambu bertujuan untuk memberi petunjuk kepada para pengendara terkait Operasi Zebra Jaya sehingga mereka mengurangi laju kendaraan. Begitu juga polisi harus mengutamakan tindakan persuasif dan humanis.
"Tetap kedepankan langkah-langkah humanis dan simpatik kepada siapa pun yang dilakukan penegakan hukum. Jangan kedepankan arogansi kewenangan," terangnya.
Sementara itu, Ditlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf menjelaskan, titik-titik kawasan Operasi Zebra Jaya 2019 bisa berubah setiap hari.
"Tujuannya ialah mengantisipasi pelanggaran dan meningkatkan kedisiplinan dalam berlalu lintas," paparnya.
Menurutnya, pihaknya juga akan memasang rambu atau pelang tanda dimulainya Operasi Zebra Jaya di titik-titik operasi dengan jarak 100 meter dari lokasi operasi tersebut.
Operasi Zebra Jaya digelar mulai kemarin (23/10) hingga (5/11) mendatang. Sedikitnya 2.380 personel kepolisian diterjunkan dalam Operasi Zebra Jaya.
Sementara itu, hari pertama Operasi Zebra Jaya, Polresta Depok menilang ratusan pengendara mobil dan motor karena melanggar lalu lintas.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Depok Komisaris Sutomo mengatakan, pihaknya menjaring 524 kendaraan roda dua dan roda empat.
"Tindakan yang diberikan berupa penilangan lantaran para pengendara roda dua masuk ke jalur cepat di Jalan Margonda Raya yang khusus buat kendaraan roda empat," kata Sutomo, kemarin. (Fer/KG/J-3)
Gatot juga meminta kepada anggotanya untuk tidak mendahulukan emosi saat menindak pelanggar.
Diskresi itu diberikan dengan syarat penahanan kendaraan di lokasi razia. Pengemudi diminta menjemput SIM dengan berjalan kaki atau kendaraan umum.
"Hari pertama Operasi Zebra kita menjaring 6.686 kendaraan. Kalau dibanding hari pertama pada tahun lalu sampai 6.896, jadi tahun ini jumlahnya turun 210 atau sekitar 3%."
Mayoritas pelanggar masih didominasi pengendara sepeda motor
Operasi Zebra Jaya 2019 dilaksanakan selama dua minggu, terhitung sejak 23 Oktober hingga 5 November mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved