Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PEMERINTAH Kota Bekasi mengaku kekurangan truk pengangkut sampah. Sebanyak 300 unit truk yang ada saat ini 15 di antaranya sudah rusak.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Yayan Yuliana menyampaikan, 300 unit truk sampah tersebut dioperasikan di 12 Kecamatan yang ada di Kota Bekasi. Kerusakan itu di antaranya kerusakan mesin dan badan truk mulai keropos.
“Hampir sebagian usia truk tersebut memang sudah tua. Ada 15 truk yang akan dihapuskan lantaran sudah tidak bisa digunakan untuk mengangkut sampah,” ungkap Yayan, Selasa (8/10).
Baca juga: Sampah pun Bisa Membawa Berkah
Menurut Yayan, 15 unit truk tersebut sudah tidak beroperasi, walaupun sudah diperbaiki tetap kembali rusak. Namun, kondisi demikian tidak dialami semua truk sampah yang ada. Sebab, masih ada truk sampah yang diberikan dari DKI Jakarta kondisinya masih baru.
Meski demikian, kata dia, urusan pengangkutan sampah tetap butuh tambahan truk. Apalagi, volume angkutan sampah di Kota Bekasi terbilang tinggi, yakni mencapai sekitar 1.700 ton per hari.
“TPA Sumur Batu kemungkinan besar tidak akan mampu lagi menampung sampah, walaupun diperluas 3-5 hektar setiap tahunya,” jelas dia.
Sayangnya, lanjut dia, kondisi rusaknya truk tersebut tak dibarengi dengan pengadaan truk baru. Padahal, dengan adanya penghapusan truk akan menyulitkan pengangkutan sampah di Kota Bekasi.
“Dalam APBD 2019 belum ada. Paling ada hibah dari DKI Jakarta 10 unit tapi baru diberikan dua unit,” ujarnya. (Gan/A-3)
Pantai Ungkea, yang merupakan salah satu kawasan wisata dan habitat alami di Morowali Utara, menjadi fokus utama pembersihan dari sampah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Pembersihan sampah kiriman ini tidak hanya dilakukan di Pulau Lancang, tetapi juga di pulau-pulau lainnya setiap harinya.
Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menggelar pelatihan pengelolaan sampah
Pulau sampah yang sebelumnya menggunung di sebuah behas tambak di kampung itu sudah tidak terlihat lagi dan hanya menyisakan beberapa sisa sampah berserakan .
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved