Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta menjadikan pembangunan trotoar sebagai prioritas tahun depan yang diusulkan kenaikan anggaran hingga tiga kali lipat sebesar Rp1,41 triliun dibanding tahun ini hanya Rp473 miliar.
Hal itu pun mau tidak mau membuat pos anggaran lain terpinggirkan. Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengatakan salah satu anggaran yang tidak menjadi prioritas adalah simpang tak sebidang (STS).
Menurutnya, tahun depan tidak ada lagi pembangunan STS baru melainkan yang ada hanyalah melanjutkan yang sudah diteken tahun ini.
"Jadi tahun ini kan ada empat STS yang anggarannya tahun jamak sampai tahun depan. Ya itu saja yang dibangun. Artinya tidak ada teken kontrak STS baru tahun depan," kata Hari saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (6/10).
Keempat STS yang dibangun tahun ini dan diselesaikam hingga tahun depan tersebut adalah perpanjangan underpass Senen senilai Rp121 miliar, fly over Cakung Rp120,1 miliar, fly over Lenteng Agung Rp136,2 miliar, dan fly over Tanjung Barat Rp140 miliar.
Baca juga : Dua Papan Running Text Raib Dicuri
Hari menyebut di samping adanya peningkatan anggaran pembangunan trotoar, tidak adanya rencana pembangunan STS juga disebabkan pertimbangan faktor lain seperti lalu lintas dan pembangunan infratruktur oleh pemerintah pusat.
Seperti halnya pembangunan fly over Sunter Permai yang dibatalkan tahun ini. Hari menyebut pada lokasi itu akan dibangun proyek jalan layang oleh pemerintah pusat dan proyek jaringan utilitas.
Sehingga pertimbangan kondisi lalu lintas serta adanya proyek infrastruktur lain milik pemerintah pusat menjadi penting meniadakan pembangunan STS baru.
"Jadi kita juga pertimbangkan apakah pembangunan STS itu masih perlu. Karena kita nilai tidak terlalu urgent juga. Kalau yang empat itu kan memang urgen karena selain besinggungan dengan jalur rel juga ada pertemuan banyak arah lalin kendaraan bermotor," ungkapnya.
Hari pun menjamin penaikan anggaran trotoar yang menyebabkan anggaran lain dikurangi tidak akan mengganggu kinerja pembangunan lainnya.(OL-7)
Pemprov Jawa Barat memprioritaskan penanganan tengkes dengan mengawal program Gerbang Desa
Anggaran yang dikucurkan dari Kementerian PUPR itu lebih kurang sebesar Rp45 miliar. Sementara dari APBD Kabupaten Cianjur lebih kurang Rp50 miliar.
Daerah yang membutuhkan masjid masih terkonsentrasi di wilayah Indonesia timur dan sebagian Sumatra Utara.
Dana CSR sebagai kewajiban moral perusahaan sangat membantu pembangunan di Jabar. Sebab dana APBD tidak akan bisa mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat.
Saat ini, Kabupaten Bandung memasuki Hari Jadi ke-383. Sejumlah pencapaian dalam pembangunan sudah terlihat dalam tiga tahun terakhir.
KETUA Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Ciamis, Anjar Asmara, menanggapi banyaknya pertanyaan berkaitan kepemimpinan Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved