Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
RICKY, warga Tebet, Jakarta Selatan mengeluhkan akses untuk menuju Stasiun KA Bandara Manggarai. Menurutnya ada informasi yang kurang diberikan oleh PT Railink selalu manajemen pengelola ka bandara dalam menyosialisasikan beroperasinya Stasiun KA Bandara Manggarai.
Karyawan swasta yang hendak terbang ke Makassar sore ini bersama sang istri itu menyebut, ia awalnya hendak memasuki Stasiun KA Bandara Manggarai dari Stasiun KRL Manggarai. Dengan di antar oleh sang kakak dengan kendaraan roda empat, Ricky dan istri pun masuk ke stasiun melalui gate KRL.
"Karena saya pikir kan bisa lewat stasiun KRL. Tinggal nanti menyeberangi peron saja. Ternyata tidak bisa," ungkap Ricky yang ditemui Media Indonesia, Sabtu (5/10).
Baca juga: Stasiun KA Bandara Manggarai Resmi Beroperasi
Rikcy dan istri yang sudah berada di dalam Stasiun KRL Manggarai kemudian diarahkan oleh petugas untuk menaikki taksi menuju pintu masuk Stasiun KA Bandara Manggarai yang berada di belakang Pasaraya Grande.
"Akhirnya tadi saya minta jemput kakak saya lagi. Ternyata pintu stasiun ka bandaranya agak jauh. Harus memutar sekitar 300an meter. Lumayan sih kalau bawa-bawa koper berat dan panas juga," ujarnya.
Ricky pun meminta agar informasinyang ditampilkan baik di situs resmi maupun akun media sosial mengenai pengoperasian serta akses menuju stasiun ka bandara diperjelas.
"Saya tahu dari Instagram kan sama berita di media daring. Mungkin harus diinformasikan ke penumpang kalau akses dari Stasiun KRL Manggarai belum bisa digunakan," tandasnya.
Ia pun berharap Stasiun KA Bandara dan Stasiun KRL di Manggarai bisa segera terhubung. KA bandara di Manggarai sendiri menggunakan peron 9-10. Sementara peron 1-8 dikhususkan untuk KRL.
"Karena ini nyaman sih keretanya, bagus. Jadi orang nggak mesti naik taksi. Naik taksi kan mahal. Belum lagi macet," kata Ricky.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut nantinya penumpang KRL dan ka bandara akan terkoneksi. Saat ini penumpang KRL yang hendak menggunakan KA bandara memang belum terkoneksi langsung di dalam stasiun.
Hal ini disebabkan masih adanya berbagai pengerjaan bangunan Stasiun KA Bandara Manggarai. Saat pembangunan tersebut selesai, Budi menjamin penumpang KRL yang hendak menggunakan ka bandara tidak perlu keluar dari stasiun.
"Kita akan selesaikan dalam waktu enam bulan mendatang. Nanti akan ada gate khusus tap out bagi penumpang KRL yang mau naik ke Stasiun KA Bandara," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Utama PT Railink Mukti Jauhari mengatakan gate untuk tap out maupun tap in bagi penumpang yang hendak berpindah moda dari KRL ke KA bandara maupun sebaliknya sudah ada dan bisa berfungsi.
"Tapi kan kita ini masih ada pembangunan di atas. Jadi nggak safety buat penumpang pindah-pindah peron bawa koper atau tas besar. Nanti kalau sudah selesai semua baru kita buka," ungkapnya.(OL-4)
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta mencatat sebanyak 2.005.761 orang menggunakan layanan kereta api selama masa libur sekolah, periode 20 Juni hingga 15 Juli 2025.
Jumlah pelanggan KA jarak jauh Daop 6 Yogyakarta pada semester 1 Tahun 2025 tumbuh 3% dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang mengangkut sebanyak 3.122.422 penumpang.
Beragam profesi di dunia kereta api diperkenalkan langsung oleh tim KAI, mulai dari masinis, kondektur, teknisi, Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), hingga petugas loket.
Dengan demikian, sampai dengan periode tersebut masih menyisakan sekitar 12 lokasi perlintasan yang belum ditutup dari target 40 lokasi perlintasan liar yang akan ditutup pada 2025.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatra Utara (Sumut) kenaikan penumpang di libur panjang Tahun Baru Islam 1447 H yakni Kamis (26/6) hingga Sabtu (28/6).
Sebanyak 6.111 penumpang masuk di Stasiun Solo Balapan, sementara Stasiun Yogyakarta menjadi stasiun dengan volume kedatangan tertinggi, yakni 14.988 penumpang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved