Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta serius mendorong warganya untuk hidup sehat dengan bersepeda. Ada tiga fase jalur sepeda sepanjang 63 kilometer (km) yang akan dibuat pemprov DKI. Wilayahnya meliputi Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat.
Hari ini baru dilakukan uji coba fase pertama yang mencakup tujuh jalur, di antaranya Jalan Pemuda, Pramuka, Imam Bonjol, dan Medan Merdeka Selatan.
“Fase pertama jalur sepeda 25 km. Jadi, tadi pagi (uji coba) dari Velodrome, Rawamangun, sampai ke Balai Kota di jalur yang ganjil-genap,” ujar Anies di Balai Kota, Jakarta, Jumat (20/9).
Anies berharap jalur sepeda bisa mencakup seluruh Jakarta. “Tidak hanya 63 km. Kalau menggunakan sepeda di jalur ganjil-genap, jauh lebih leluasa. Ini terasa kok 16 km, lebih cepat naik sepeda daripada naik kendaraan motor dan enggak berat,” papar Anies.
Selama uji coba, jalur sepeda hanya dibatasi dengan marka garis putih atau traffic cone. Namun, Dinas Bina Marga DKI akan memasang beton pembatas setelah uji coba selesai.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan pihaknya juga akan memasang tombol seperti pelican crossing yang ketika dipencet akan memberi lampu merah dan mempersilakan pejalan kaki untuk menyeberang.
“Jadi, akan ada tombol, kemudian yang bersangkutan (pesepeda) masuk ke persimpangan itu akan mencet tombol lalu seluruh kaki persimpangan jalan untuk kendaraan bermotor (akan lampu) merah,” papar Syafrin.
Sanksi Rp500 ribu
Dalam uji coba hari ini terlihat cukup banyak pengemudi motor yang menerobos jalur di Jalan Pramuka dan Matraman.
“Ada beberapa ruas antara Rawamangun dan Balai Kota yang belum diberi marka karena aspalnya akan diganti. Makanya masih (ada yang menyerobot).
Apalagi hari pertama. Saat ini baru public education. Kita menunggu aspalnya diganti dulu. Minggu-minggu depan diganti dan sesudah itu baru dipasang penandanya, supaya tidak kerja dua kali,” papar Anies.
Kepala Dinas Marga DKI Hari Nugroho memastikan jalur sepeda sudah permanen pada Desember. “Jadi, tahun depan para pesepeda tidak merasa risih, tapi merasa aman dan nyaman,” tutur Hari.
Selain itu, Hari menyebutkan pihaknya akan bekerja sama dengan Dishub DKI untuk menindak pengendara sepeda motor yang masuk ke jalur sepeda.
“Kita akan tilang. Jadi, tidak lagi jalur sepeda dipakai selain pesepeda,” tegas Hari yang langsung disambut tepuk tangan oleh perwakilan komunitas sepeda yang hadir di Balai Kota Jakarta, Jumat (20/9).
Menurut Hari, sanksi tegas akan diberlakukan setelah tahap uji coba pada 20 September-19 November 2019 selesai.
“Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, jika terdapat pelanggaran rambu, akan dikenai denda Rp500 ribu,” jelas Syafrin. (Ssr/J-2)
PANDEMI virus korona yang mewabah di Indonesia sejak Maret 2020 lalu malah membuat industri sepeda di dalam negeri menggeliat.
MENGAYUH sepeda bisa menjadi sarana rekreasi yang menyehatkan
Protokol untuk antisipasi penyebaran virus karena olahraga bersepeda makin banyak digemari masyarakat selama masa pandemi virus corona ini.
Penggunaan sepeda di Jakarta meningkat hingga 1.000% jika dibandingkan dengan Oktober 2019.
The Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) penggunaan sepeda meningkat 10 kali lipat
Selain mengimbau warganya untuk berolahraga dengan berjalan kaki, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menyerukan agar warganya mau bersepeda atau gowes saat menjalankan aktifitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved