Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut tidak ada toleransi bagi aksi premanisme di ibu kota. Ia memastikan tindakan pelanggaran kriminalitas sekecil apapun akan mendapat konsekuensi pidana.
Hal itu dapat dilihat dari aksi tindak cepat penangkapan preman pemalak pengunjung Pasar Tanah Abang yang dilakukan Polsek Tanah Abang kemarin.
"Jadi bila ada seseorang melakukan tindakan yang punya konsekuensi pidana maka aparat penegak hukum dengan leluasa menegakan aturan," tegasnya usai meresmikan pameran Flona 2019 di Lapangan Banteng, Jumat (6/9) malam.
Ia pun mengapresiasi tindakan cepat yang dilakukan Polsek Tanah Abang menyusul adanya aktivitas premanisme di pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara itu.
"Saya berterimakasih, aparesiasi kepada aparat penegak hukum yang bertindak responsif dimana para pelaku tindak pidana itu langsung ditahan, diproses dan mudah-mudahan punya efek jera. Bahkan tindakan-tindakan seperti itu adalah sebuah tindakan pidana dan punya konsekuensi pidana," tegasnya.
baca juga: Dinas LH DKI Persiapkan Penanganan Sampah di Musim Hujan
Ia berharap tindakan tegas ini bisa memberikan efek jera. Sebelumnya viral video pemalakan sejumlah pemuda terhadap pengunjung Pasar Tanah Abang yang menggunakan mobil saat hendak keluar dari pasar itu. Oknum 'Pak Ogah' itu meminta paksa uang kecil kepada pengemudi kendaraan yang keluar dari pasar dengan terus mengulurkan tangan hingga memasuki jendela mobil dan menghambat laju mobil-mobil tersebut. Polsek Tanah Abang pun telah menangkap oknum-oknum tersebut kemarin.(OL-3)
Tindakan yang dilakukan oleh Satpol PP tidak memiliki asas kebermanfaatan dan hanya membuat gaduh.
Selama 11 hari Operasi Berantas Jaya 2025 di wilayah Jadetabek, polisi menangkap 2.406 orang terkait aksi premanisme.
SEBANYAK 13 ribu pecalang dari 1.500 desa Aladat seluruh Bali berkumpul di Lapangan Renon Denpasar, Sabtu (17/5).
Tim Saber Pungli diturunkan dan berhasil mengamankan puluhan orang yang diduga preman karena diduga telah mengganggu aktivitas perekonomian di Pasar Sandang Jatibarang.
Selain membongkar posko ormas di Pasar Induk, petugas gabungan itu juga menyisir preman berkedok ormas yang diduga masih berada di dalam area pasar.
Para pedagang yang berjualan di depan akses utama pasar menduga uang sewa lapak yang diberikan itu hanya masuk ke kantong ormas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved