Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KAPOLDA Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono, mengajak masyarakat Indonesia untuk menjaga keberagaman dan mengantisipasi perpecahan di Indonesia.
Hal itu sebagai antisipasi untuk mencegah perpecahan dengan melihat persamaan antara keberagaman suku, agama, ras, dan budaya yang tersaji di Indonesia.
"Indonesia dapat bertahan hingga akhir zaman jika masyarakat Indonesia terus memandang persamaan di tengah keberagaman tersebut," ujar Gatot saat agenda silaturahmi di Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) DKI Jakarta bersama mahasiswa dan tokoh masyarakat Papua di Polda Metro Jaya, Jumat (23/8).
Menurut Gatot jika masyarakat masih melihat perbedaan maka hal tersebut merupakan cikal bakal perpecahan.
"Kalau kita melihat perbedaan, itu cikal bakal dari perpecahan. Tetapi jika kita melihat persamaan-persamaan, besok dunia kiamat, hari ini Indonesia masih eksis," ujar Gatot.
Baca juga: Penambahan Pasukan untuk Beri Rasa Aman, Bukan Menekan Papua
Selain itu, terkait permasalahan rasialisme terhadap masyarakat Papua, Gatot menganjurkan agar setiap orang tidak mudah terpengaruh lagi informasi berita bohong atau hoaks di media sosial.
"Saudara-saudara kita di Papua adalah bagian dari Indonesia. Kita memang berbeda-beda, tapi kita tetap dalam ikatan yang disebut Bhineka Tunggal Ika," tegas Gatot.
Selanjutnya, Gatot mengimbau masyarakat untuk lebih bijaksana dalam menyikapi peristiwa kericuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat, sehingga hal tersebut tidak memecah belah bangsa Indonesia.
"Mari kita sikapi arif dan bijaksana. Kita ajak saudara-saudara kita bahwa kita ini satu. Jangan terpengaruh hoaks, isu ini terus dikembangkan untuk memecah bangsa kita," tutupnya. (A-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved