Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLDA Metro Jaya (PMJ) menyarankan pihak-pihak terkait untuk melaporkan polisi yang diduga melakukan intimidasi terhadap sejumlah pewarta. PMJ meminta wartawan untuk melaporkan hal itu ke Propam Polda Metro.
Sebelumnya, terjadi intimidasi terhadap sejumlah pewarta olehpolisi saat meliput demo buruh di depan gedung DPR RI, beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan insiden tersebut sangat tidak dibenarkan.
Namun, hingga saat ini, Argo mengaku belum mengetahui siapa polisi yang melakukan intimidasi tersebut.
"Silakan laporkan kepada Propam Polda Metro Jaya seandainya ada anggota kepolisian yang melakukan hal-hal tersebut," kata Argo saat dihubungi, Minggu (18/8).
Baca juga: Polisi Korban Kebakaran Dirujuk ke RS Pusat Pertamina
Argo juga tidak membenarkan petugas yang melakukan intimidasi terhadap pewarta.
"Pada prinsipnya petugas kepolisian tidak dibenarkan melakukan intimidasi terdahap masyarakat maupun wartawan yang sedang melakukan peliputan," ujar Argo.
Kabid Humas PMJ itu dengan tegas tidak membenarkan langkah petugas yang melakukan intimidasi dalam melakukan pengamanan demo.
Bahkan instansi Polri yang bertugas mengamankan demo diharamkan melakukan aksi-aksi intimidasi bahkan melakukan tindakan kekerasan terhadap wartawan.
"Tidak dibenarkan anggota Polri melakukan kekerasan terhadap wartawan," tegas Argo.
Polda Metro Jaya kemudian meminta maaf kepada wartawan yang merasa diintimidasi petugas saat melakukan peliputan demo di depan Gedung DPR RI tersebut.
"Kami Polda Metro menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang terjadi," pungkas Argo.
Sebelumnya, sejumlah wartawan mendapat intimidasi dari personel polisi saat meliput aksi buruh di depan gedung DPR RI, Jumat (16/8) lalu.
Komite Keselamatan Jurnalis membenarkan kejadian tersebut dan menghitung setidaknya ada enam jurnalis yang diintimidasi saat itu.
"Peristiwa terbaru, enam jurnalis dari media cetak, online, dan televisi mengalami kekerasan fisik dan intimidasi saat meliput aksi unjuk rasa di sekitar Gedung DPR/MPR Jakarta, Jumat (16/8) yang diduga pelakunya adalah aparat kepolisian," ungkap Komite Keselamatan Jurnalis dalam pernyataan resmi, Sabtu (17/8).
Intimidasi dirasakan sejumlah wartawan. Polisi yang bertugas meminta menghapus foto atau video yang direkam ponsel milik wartawan. Wartawan Inews TV, Bisnis Indonesia, SCTV dan Jawa Pos menjadi korban intimidasi. (OL-2)
Penanaman bibit pohon keras dan buah dilakukan jajaran Polresta Cirebon di Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon,
Seusai menjalani perawatan di rumah Sakit Siloam Purwakarta, Adliya Waher, 15, pelajar SMK, akhirnya meninggal dunia.
Daerah yang menjadi fokus kebanyakan merupakan wilayah objek wisata. Di antaranya Puncak, Bandung, Lembang, Ciwidey dan Pangandaran
Polisi menggerebek sebuah rumah yang dijadikan gudang miras oplosan di Tasikmalaya dan mengamankan 3 orang dan beberapa barang bukti lainnya.
Polisi akan memberikan tindakan tegas jika menemukan warga yang tetap melakukan sahur on the road.
Tiga dari lima tersangka pencurian kendaraan bermotor di Kota Tasikmalaya, ditembak Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya karena berusaha melarikan diri dan melawan petugas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved