Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KETUA Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menilai kebijakan perluasan sistem ganjil genap yang baru saja dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI jakarta tidak akan efektif menekan kemacetan dan polusi di Jakarta.
Ia menilai Pemprov DKI melakukan kebijakan perluasan sistem ganjil-genap secara setengah hati, di tengah tingginya tingkat kemacetan dan polusi udara Ibu Kota.
"Penerapannya hanya setengah hati, Pengecualian sepeda motor yang tidak terkena ganjil genap akan mendorong masyarakat pengguna roda empat bermigrasi atau berpindah ke sepeda motor," kata Tulus dalam pesan singkat, Kamis (15/8).
Menurutnya, jika kemudian migrasi para pengguna roda empat menjadi menggunakan sepeda motor terjadi akan mengakibatkan polusi Jakarta kian pekat.
"Menurut data KPBB (Komite Penghapusan Bensin Bertimbel), sepeda motor berkontribusi paling signifikan terhadap polusi udara yakni dari 19.165 ton polutan/hari di Jakarta sebesar 44,53% bersumber dari sepeda motor, mobil sebesar 16,11%, bus sebesar 21,43%, truk sebesar 17,7%, dan bajaj sebesar 0,23%. Peralihan pengguna (kendaraan roda empat) ke sepeda motor akan mengakibatkan polusi di Jakarta kian pekat," jelasnya.
Baca juga: Kamis Pagi, Kualitas Udara Jakarta tidak Sehat
Selain itu, Tulus juga menyebutkan wacana pengecualian taksi daring dalam sistem ganjil-genap akan mengakibatkan pengguna kendadaan roda empat berpindah ke taksi daring.
"Wacana pengecualian taksi online juga merupakan langkah mundur, bahkan merupakan bentuk inkonsistensi. Pengecualian ini akan memicu masyarakat berpindah ke taksi online dan upaya mendorong masyarakat berpindah ke angkutan masal seperti Trans-Jakarta, MRT, dan Commuter Line, akan gagal," sebutnya.
Ia juga mengatakan, pemerintah harus mulai mendorong pengguna kendaraan pribadi untuk mulai menggunakan bahan bakar minyak (BBM) yang ramah lingkungan.
"Sudah sangat pantas jika Jakarta melarang penggunaan BBM jenis bensin premium bahkan pertalite. Dan mewajibkan kendaraan bermotor untuk menggunakan BBM standar Euro 4, Sebab hanya dengan BBM standar Euro 4, kualitas udara di Jakarta bisa diselamatkan," pungkasnya. (OL-2)
Seluruh masyarakat diingatkan untuk menerapkan gaya hidup bersih dan rendah emisi dengan mengutamakan penggunaan transportasi publik serta moda transportasi rendah emisi.
Kampanye ini menghadirkan instalasi visual mencolok berupa “gelembung transparan” yang ditempati oleh aktor, sebagai simbol perbedaan perlindungan antara segelintir orang.
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) terus mendorong penggunaan kendaraan listrik secara masif sebagai langkah strategis demi menekan tingkat polusi udara.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.25 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 152 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta, pada pukul 04.10 WIB, berada di angka 118 atau masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.
Pencemaran Udara Alami, Contoh & Dampak. Pencemaran udara alami: kenali penyebab, contoh, dan dampak buruknya bagi kesehatan serta lingkungan. Solusi efektif atasi polusi!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved