Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kendaraan Roda Dua Akan Dikanalisasi di Jalur Ganjil-Genap

M. Iqbal Al Machmudi
08/8/2019 18:20
Kendaraan Roda Dua Akan Dikanalisasi di Jalur Ganjil-Genap
Kendaraan melintas di Jalan Salemba Raya, Jakarta, kemarin.(ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

DINAS Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berencana membuat kanalisasi pengendara roda dua untuk keamanan saat prosesi ganjil-genap.

"Nantinya (untuk) sepeda motor berupa kanalisasi. Mereka wajib menggunakan lajur paling kiri," Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo saat dihubungi, Kamis (8/8).

Rencana tersebut bukan tanpa alasan. Ketika sistem ganjil-genap diberlakukan rata-rata kecepatan pengendara roda dua justru bertambah.

Syafrin mengatakan saat ganjil-genap diterapkan, rata-rata kecepatan kendaraan di daerah itu meningkat. Untuk itu, kata dia, ada kebijakan paralel untuk sepeda motor.

Baca juga: Ganjil Genap Resmi Diperluas

Dirinya menuturkan jika pengendara roda dua keluar marka jalan yang sudah ditentukan, kepolisian akan memberi bukti pelanggaran (tilang). Kanalisasi diklaim membuat pengendara aman.

"Sehingga harapannya kecepatan tetap konstan. Utamanya pengendara sepeda motor, kita jamin keselamatan dan keamanannya," ujar Syafrin.

Selai itu, kanalisasi juga untuk mencegah pengendara motor masuk ke jalan yang dilalui mobil sehingga pengendara motor diharapkan tidak ugal-ugalan dan menyebabkan kecelakaan.

Kendati begitu, Syafrin menyadari tidak semua ruas jalan memiliki lebar memadai seperti kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.

Nantinya beberapa jalanan akan menerapkan lalu lintas campuran. Sehingga kanalisasi roda dua di atur pengendara motor tetap harus berada di jalur paling kiri.

Dia menyebut pemberlakuan kanalisasi akan diprioritaskan di area ganjil-genap. Namun pelaksanannya akan bertahap.

"Kita tidak hanya menyediakan sarana prasarana tapi juga memberikan edukasi. Sehingga pengendara sepeda motor tidak merasa dipaksa tapi kolaboratif partisipatif dengan program pemerintah," tutupnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya