Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KETUA Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi menegaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus membuat kajian yang komprehensif sebelum menerapkan pembatasan kendaraan dengan ganjil genap nomor plat bagi roda empat dan roda dua.
Hal-hal yang harus dikaji dan dibuat langkah antisipasinya antara lain berapa sumbangan kemacetan akibat banyaknya kendaraan roda dua serta berapa kebutuhan angkutan massal untuk menampung pengendara yang beralih ke angkutan umum.
"Ukurannya jelas. Kalau diterapkan ganjil genap saja, tapi angkutan tidak ada nanti ada protes karena urusan perut terganggu. Bisa jadi itu menimbulkan dorongan berbuat jahat. Ini harus dikaji. Tentu saja kita tidak berharap ya," kata Suhaimi saat dihubungi Media Indonesia, Senin (5/8).
Tidak hanya soal ketersediaan angkutan, Suhaimi juga menyebut Pemprov DKI, khususnya Dinas Perhubungan, harus menjamin angkutan Trans-Jakarta mampu mengangkut penumpang dengan cepat.
Baca juga: Sejumlah Lampu Lalu Lintas di Jakarta belum Berfungsi Normal
"Feedernya harus banyak. Jangan sampai warga sudah mau meninggalkan kendaraannya di rumah tapi saat mau naik angkutan masih harus menunggu lama," terangnya.
Potensi macetnya jalur-jalur alternatif akibat pembatasan lalin akibat penerapan ganjil genap juga harus diwaspadai. Sebab, sebelumnya, ketika ganjil genap pertama kali diberlakukan di kawasan Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, masyarakat yang tinggal di kawasan gang-gang sempit mengeluhkan kemacetan yang berpindah ke area tempat tinggal mereka.
"Jadi jangan cuma memindahkan kemacetan ya. Jangan sampai warga yang tinggal nyaman di gang-gang ikut merasakan, anak-anak mau bermain juga jadi tidak aman," ungkap Suhaimi.
Di sisi lain, Pemprov DKI juga harus memberikan berbagai alternatif lain jika akan membatasi lalin kendaraan pribadi di sejumlah ruas jalan.
Melalui penyediaan alternatif ini, pengendara kendaraan pribadi tidak akan merasa dipersulit meski geraknya dibatasi.
"Misalnya jalur sepeda diperbanyak, semakin baik kualitasnya. Jadi alternatifnya bawa sepeda 'bike to work'. Selain itu juga pedestrian harus dijamin bagus supaya senang jalan kaki kalau jaraknya dekat. Banyak alternatif masyarakat tidak akan merasa sulit," tegasnya.
Pemprov DKI Jakarta sedang mempertimbangkan untuk kembali menerapkan pembatasan lalu lintas ganjil genap versi Asian Games 2018 yang diusulkan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
BPTJ mengusulkan pembatasan lalin ganjil genap selama 15 jam sejak pukul 06.00 sampai pukul 21.00 yang sebelumnya pernah diterapkan selama penyelenggaraan Asian Games 2018 untuk mengurangi kemacetan.
Selain mempertimbangkan usul dari BPTJ, Pemprov DKI juga mempertimbangkan pembatasan lalin ganjil genap untuk kendaraan roda dua. (OL-2)
Sehingga dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan kualitas hidup masyarakat DKI Jakarta.
Ia menilai, peran DPRD terkait fungsi pengawasan kepada jajaran eksekutif kurang efektif. Pasalnya, saat ini penilaian hanya tertumpu pada penyerapan anggaran.
Kepala Dinas PUPR OKU Nopriansyah menawarkan sembilan proyek kepada Fauzi dan Ahmad Sugeng Santoso. Proyek tersebut mencakup komitmen fee 22%.
Anggota DPRD dari PDIP juga harus bisa melakukan advokasi pada kepentingan-kepentingan rakyat.
Tindakan yang dilakukan oleh Satpol PP tidak memiliki asas kebermanfaatan dan hanya membuat gaduh.
Kejadian pemadaman listrik itu bertepatan dengan Penampahan Hari Raya Kuningan, ketika umat Hindu di Bali harus menyelesaikan perlengkapan persembahyangan di keesokan harinya.
Menhub Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa pengguna angkutan umum pada masa Angkutan Lebaran 2025 (21 Maret - 11 April 2025) tercatat mengalami kenaikan 8,5%
Djoko mengatakan layanan angkutan umum hingga kawasan perumahan merupakan kata kunci mengalihkan penggunan kendaraan pribadi menggunakan angkutan umum.
Solusi jangka panjang untuk menciptakan arus lalu lintas yang lancar dan aman bagi para pemudik adalah dengan menggalakkan kembali menggunakan transportasi umum seperti bus hingga kereta.
terjadi lonjakan jumlah pemudik yang menggunakan angkutan umum hingga mencapai 4.510.256 orang. Data ini berdasarkan Harian Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Kemenhub
PAKAR transportasi, Djoko Setijowarno, mengatakan maraknya travel gelap menandakan bentuk kegagalan pemerintah menyediakan angkutan umum sampai ke pelosok negeri.
Jakarta masih terus menghadapi berbagai tantangan dan terus memperbaiki diri untuk menuju top 20 global pada 2045, khususnya di sektor transportasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved