Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RENCANA Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjadikan Ibu Kota sebagai tuan rumah lintasan ajang balap Formula E diapresiasi. Meski begitu, banyak aspek yang harus dipertimbangkan lebih dulu.
"Ide pelaksanaan cukup baik tapi membutuhkan persyaratan yang ketat," kata Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga, Selasa (16/7).
Nirwono menyebut Pemprov DKI harus melakukan kajian yang terencana dan matang. Misalnya, kata dia, rute lintasan, dampak pelaksanaan seperti kemacetan dan gangguan bagi aktivitas warga.
Dia menyebut dua skema lintasan Formula E yang berada di kawasan Monas, Jakarta Pusat tidak tepat. Pasalnya, wilayah tersebut vital dan harus dibebaskan dari kegiatan yang bukan bersifat kenegaraan.
"Jelas tidak tepat karena itu wilayah ring satu yang sangat ketat dengan segi keamanan dan keselamatan negara," ujar Nirwono.
Baca juga: Teknis Formula E belum Dibahas
Dia mengusulkan lintasan Formula E dialihkan ke wilayah lain. Pemprov DKI, kata Nirwono bisa menggunakan Jalan Thamrin-Sudirman dan Jalan Gatot Subroto-MT Haryono.
Selain itu, Nirwono menilai gagasan menggunakan pulau reklamasi sebagai lintasan balap menarik untuk dikaji.
Dia meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera memastikan nasib dan rencana pulau reklamasi.
"Serta segera didukung dengan peraturan daerah terkait pemanfaatan lahan dan tata ruangnya," tutur dia.
Kendati begitu, dia meragukan Indonesia siap menjadi tuan rumah Formula E pada tahun depan. Pasalnya, masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang perlu diselesaikan seperti penguraian kemacetan dan pengendalian banjir.
"Juga penurunan polusi udara yang sangat mendesak serta penyediaan rumah yang layak bagi warga," pungkas Nirwono.
Sebelumnya, Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Jakarta akan menjadi tuan rumah balap mobil Formula E pada 2020. Hal itu ia katakan setelah menghadiri acara World Cities Summit di Medellin, Kolombia.
"Insyallah Jakarta akan menjadi tuan rumah untuk seri kejuaraan #FormulaE musim berikutnya, di tahun 2020. Ini akan menjadi kejuaraan E-Prix pertama di Indonesia," tulis Anies di akun Instagram @aniesbaswedan Senin (15/7).
Skema lintasan pertama adalah pit stop berada di Monas, Jakarta Pusat, tepatnya di belakang Stasiun Gambir. Dari Monas, lintasan mengarah ke Ridwan Rais dan masuk ke Tugu Tani lalu berputar untuk kembali ke Ridwan Rais.
"Kemudian belok kiri di Merdeka Selatan, kemudian berputar di Wisma Antara, setelah itu kembali ke lintasan depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS)," kata Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo saat dihubungi, Senin (15/7).
Sementara skema kedua adalah membuat pit stop di silang Monas sisi selatan. Lintasan mengarah ke arah belakang Gambir menuju Ridwan Rais dan belok kanan ke Merdeka Selatan dan masuk ke Silang Monas di Bundaran Air mancur dan Silang Monas Selatan.
Formula E merupakan turnamen balapan terpopuler kedua setelah Formula 1. Bedanya, Formula E menggunakan mesin bertenaga listrik dan diadakan di sirkuit jalan raya. (Medcom/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved