Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta diminta segera mengoperasikan lintas rel terpadu atau LRT yang ada saat ini sambil terus memprioritaskan untuk melanjutkan pembangunan LRT khususnya di rute-rute yang gemuk kendaraan pribadi.
Pengamat transportasi perkeretaapian Djoko Setidjowarno mengkritisi Pemprov DKI yang terus mengulur pengoperasian komersial LRT. Padahal LRT telah siap beroperasi komersial 100%.
Meski ada kekhawatiran terkait jumlah penumpang karena pendeknya jalur LRT yang hanya 5,6 km, Djoko menyebut upaya integrasi dengan TransJakarta menyambung rute dengan bus TransJakarta hingga ke Dukuh Atas diyakini mampu mendongkrak peminat LRT.
Sebab, Dukuh Atas memang menjadi pertemuan beberapa angkutan massal yakni Moda Raya Terpadu (MRT) dan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline.
Baca juga : Diminati Kaum Pekerja, LRT Padat Saat Pagi dan Sore
Wajar jika menyambung rute hingga Dukuh Atas akan menjadi primadona tersendiri bagi masyarakat dalam memandang LRT yang memiliki rute Kelapa Gading-Velodrome itu.
"Sebaiknya dioperasikan. Terlebih jika disediakan angkutan lanjutan menghubungkan Dukuh Atas, bisa jadi punya nilai tambah," tegasnya saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (11/7).
Djoko juga menyambut positif rencana pengintegrasian tarif antara TransJakarta dengan LRT yang akan dilakukan di Stasiun Velodrome dengan Halte Pemuda.
"Jika bisa dibikin satu tarif lebih menarik, penumpang cukup berpindah moda tidak harus bayar lagi," ujarnya.
Sementara itu, untuk menarik minat masyarakat terhadap LRT ada baiknya Pemprov segera merencanakan pembangunan LRT di jalur lainnya terutama yang menjadi prioritas mendapat akomodasi angkutan massal.
Menurutnya masih banyak jalur jalan raya di Jakarta yang sangat padat dan sarat akan kemacetan namun belum terakomodir dengan angkutan massal berbasis rel.
"Rute yang ada sekarang dilanjutkan sembari juga bangun yang lain prioritas berikutnya dikerjakan bersamaan," tegasnya. (OL-7)
Saat pembangunan LRT Jakarta, aktivitas naik dan turun penumpang dialihkan sementara di halte Utan Kayu sisi kiri dan sisi kanan mulai 27 Juni 2025 - 27 Juli 2025.
Dishub DKI Jakarta juga menambah jam operasional layanan tiga angkutan umum tersebut. Kebijakan ini berlaku selama 24 jam pada 22 Juni 2025, mulai pukul 00.00 WIB hingga 23.59 WIB.
“Kebijakan penetapan tarif Rp1 ini juga didukung dengan perpanjangan jam operasional di sejumlah rute, khususnya untuk mendukung mobilitas warga dalam perayaan malam puncak HUT Jakarta,”
GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa bergerak merancang sistem transportasi modern dengan menyiapkan pembangunan Light Rail Transit (LRT) di kawasan Surabaya.
Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini merupakan upaya dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurai kemacetan yang menjadi masalah klasik perkotaan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggratiskan seluruh transportasi publik, mulai Transjakarta, MRT dan LRT khusus bagi penumpang perempuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved