Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta diminta segera mengoperasikan lintas rel terpadu atau LRT yang ada saat ini sambil terus memprioritaskan untuk melanjutkan pembangunan LRT khususnya di rute-rute yang gemuk kendaraan pribadi.
Pengamat transportasi perkeretaapian Djoko Setidjowarno mengkritisi Pemprov DKI yang terus mengulur pengoperasian komersial LRT. Padahal LRT telah siap beroperasi komersial 100%.
Meski ada kekhawatiran terkait jumlah penumpang karena pendeknya jalur LRT yang hanya 5,6 km, Djoko menyebut upaya integrasi dengan TransJakarta menyambung rute dengan bus TransJakarta hingga ke Dukuh Atas diyakini mampu mendongkrak peminat LRT.
Sebab, Dukuh Atas memang menjadi pertemuan beberapa angkutan massal yakni Moda Raya Terpadu (MRT) dan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline.
Baca juga : Diminati Kaum Pekerja, LRT Padat Saat Pagi dan Sore
Wajar jika menyambung rute hingga Dukuh Atas akan menjadi primadona tersendiri bagi masyarakat dalam memandang LRT yang memiliki rute Kelapa Gading-Velodrome itu.
"Sebaiknya dioperasikan. Terlebih jika disediakan angkutan lanjutan menghubungkan Dukuh Atas, bisa jadi punya nilai tambah," tegasnya saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (11/7).
Djoko juga menyambut positif rencana pengintegrasian tarif antara TransJakarta dengan LRT yang akan dilakukan di Stasiun Velodrome dengan Halte Pemuda.
"Jika bisa dibikin satu tarif lebih menarik, penumpang cukup berpindah moda tidak harus bayar lagi," ujarnya.
Sementara itu, untuk menarik minat masyarakat terhadap LRT ada baiknya Pemprov segera merencanakan pembangunan LRT di jalur lainnya terutama yang menjadi prioritas mendapat akomodasi angkutan massal.
Menurutnya masih banyak jalur jalan raya di Jakarta yang sangat padat dan sarat akan kemacetan namun belum terakomodir dengan angkutan massal berbasis rel.
"Rute yang ada sekarang dilanjutkan sembari juga bangun yang lain prioritas berikutnya dikerjakan bersamaan," tegasnya. (OL-7)
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq (Imam-Ririn) mendorong integrasi Light Rail Transit (LRT) Jakarta hingga ke pusat Kota Depok.
Dengan harga yang murah, tentunya masyarakat mau beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
Sejumlah tahap pembangunan LRT yang dianggapnya sebagai sebuah kekeliruan.
Pengalihan arus mulai dilakukan sejak 3 Februari hingga 19 Februari 2019.
Saat ini, kata dia, tahapan masih dalam fase penyatuan instansi moda terkait.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved