Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
MASALAH sampah di banyak kota di Indonesia sepertinya belum menemukan solusi yang tepat. Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Cipayung, Kota Depok ialah satu dari sekian banyak kota yang mengalaminya. Kondisi TPA terbilang kritis.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Muhamad Ridwan menjelaskan kondisi terkini tiga kolam TPA Cipayung semakin kritis. Ketinggian sampahnya yang menggunung sudah mencapai lebih dari 30 meter. “Tiga kolam sampah sudah penuh sampah. Untuk menampung sampah Kota Depok yang rata-rata 1.000 per hari, kami terpaksa memaksimalkan lereng-lereng perbukitan tiga kolam sampah TPA Cipa-yung,” ujar Muhammad di kantor DLHK, Jumat (5/7).
Karena kondisi yang semakin kritis, Sekretaris DLHK mencoba mencari jalan keluar.
“Sudah ada kesepakatan, sampah Kota Depok dibuang setiap hari ke TPPAS Regional Lulut Nambo,” sambungnya.
Kepala bidang kebersihan DLHK Kota Depok Iyai Gumilar pesimistis TPPAS Lulut Nambo bisa difungsikan tahun depan. “Wacana pemindahan sampah Kota Depok ke TPPAS memang ada. Namun, dalam waktu dekat ini belum bisa karena pembangunan fisik TPPAS belum rampung 100%. Kalau begini kondisinya, kami pesimistis TPPAS bisa dijadikan tempat pembuangan sampah dari Kota Depok karena belum juga selesai,“ kata Iyai.
Ia mengaku pihaknya sudah turne ke TPPAS untuk memastikan kesiapan TPPAS. “DLHK Kota Depok telah menerjunkan tim untuk mengunjungi serta melihat kesiapan TPPAS Nambo,” lanjutnya. Namun, hasil tim mencatat TPPAS Nambo belum layak digunakan karena bak penampungan sampah belum selesai dikerjakan.
“Belum selesai, tapi timbangan untuk mobil pengangkut sampah sudah jadi,” papar Iyai. (KG/J-2)
KLH melakukan hitung cepat atau dalam hitungan kasarnya terkait proporsi dari produsen dalam turut serta membantu penganan persampahahan berdasarkan jumlah produk yang didistribusikan.
Pentingnya tempat pengolahan sampah, seperti TPS 3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) yang seharusnya didukung oleh fasilitas untuk menyalurkan hasil kompos.
Autothermix, solusi pengolahan sampah tanpa TPA, efisien dan ramah lingkungan, cocok untuk kawasan permukiman dan perkotaan.
Pelibatan anak-anak dalam berbagai upaya mengurangi sampah plastik disebuat bisa membuat kesuksesannya lebih maksimal.
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
Aksi Kolaboratif ini diisi berbagai rangkaian acara, mulai bersih-bersih pantai, penanaman cemara laut, talkshow lingkungan, serta edukasi untuk masyarakat dan pelajar.
Pemkot Pekalongan mengatakan sejauh ini sampah masih menjadi persoalan karena masa transisi perubahan dari pengelolaan open dumping menuju pengolahan secara tertutup.
Pemko Padang telah menginstruksikan petugas kebersihan untuk meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah, khususnya di kawasan permukiman, pasar dan pusat kuliner.
KEPALA Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan Kota Jakarta Utara akan percontohan nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan di Indonesia.
DLH Kota Banjarmasin akan membangun Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara di sejumlah lokasi, serta menggalakkan kampanye pemilahan sampah.
KLH akan segera menerbitkan paksaan pemerintah kepada 306 kota/kabupaten dengan tempat pemrosesan akhir (TPA) yang melakukan pembuangan terbuka pada bulan depan.
Di Indonesia, lanjut dia, total ada 550 TPA, sebanyak 306 atau sekitar 54,44% di antaranya masih menerapkan open dumping.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved