Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

37 Ribu Pendatang Terdata Masuk Jakarta

Putri Anisa Yuliani
04/7/2019 15:45
37 Ribu Pendatang Terdata Masuk Jakarta
Warga mengikuti Operasi Bina Kependudukan di Rusun Petamburan, Jakarta.(ANTARA/Dhemas Reviyanto)

SEBANYAK 37.443 pendatang terdata memasuki Jakarta. Hal itu terungkap dalam Bina Layanan Kependudukan yang dilakukan, Rabu (3/7), menjelang satu bulan pasca-L\lebaran.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Dhany Sukma mengatakan jumlah itu menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 69 ribu pendatang.

Jumlah pendatang yang tiba di Jakarta tahun ini pun meleset dari prediksi Pemprov DKI yang berada di angka 71 ribu pendatang.

"Memang turun. Makanya kalau yang kemarin kita bilang 71 ribu itu kan asumsinya dari arus balik tuh diperkirakan sebanyak 70ribuan. Makanya, kita melakukan pendataan dengan melibatkan RT/RW, nah ketemu angka 37.443," terangnya ketika dihubungi, Kamis (4/7).

Wilayah paling banyak yang didatangi pendatang untuk dijadikan tempat tinggal sementara, menurut Dhany, adalah Jakarta Timur.

Baca juga: Pendatang Padati Bantaran Sungai di Jakarta dengan Gubuk Liar

Menurutnya, Jaktim menjadi wilayah yang banyak diincar pendatang karena merupakan wilayah yang paling luas di Jakarta.

Di Jaktim juga memiliki banyak berdiri industri-industri padat karya yang berpotensi menyerap banyak tenaga kerja.

"Rata-rata pendatang masih berasal dari Pulau Jawa, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, terus Jawa Timur, dan Lampung," ujar Dhany.

Berdasarkan pendataan rata-rata pendatang mencari pekerjaan seperti di sektor konveksi, ojek daring. Ada pula pendatang yang datang untuk keperluan pendidikan seperti kuliah.

Wilayah yang banyak didatangi untuk keperluan pendidikan terutama di daerah Grogol dan Grogol Petamburan.

"Itu banyak yang kuliah karena itu dekat kampus kan ada Trisakti, Untar, Unkrida, Binus, kan banyak itu. Jadi ada titik-titiknya tertentu. Kalau di Cengkareng banyak kerja di garmen dan konveksi," lanjut dia.

Rata-rata para pendatang sudah memiliki kelengkapan administrasi penduduk seperti KTP. Namun, untuk memberikan layanan kependudukan, Dinas Dukcapil tetap memberikan surat keterangan penduduk nonpermanen. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik