Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pendangkalan Waduk Pluit Diklaim Proses Perawatan

Rifaldi Putra Irianto
16/6/2019 18:45
Pendangkalan Waduk Pluit Diklaim Proses Perawatan
Petugas Pemprov DKI Jakarta melakukan pengerukan lumpur di Waduk Pluit, Jakarta(ANTARA/Muhammad Adimaja)

ASISTEN Sekretaris Daerah Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan pendangkalan yang terjadi di Waduk Pluit yang memperlihatkan endapan lumpur di sebagian wilayah waduk dan mengakibatkan bau tidak sedap merupakan salah satu proses persiapan Waduk Pluit untuk menampung air ketika hujan.

"Kondisi cuaca di DKI Jakarta beberapa hari belakangan yang diguyur hujan gerimis dan cuaca mendung membuat Waduk Pluit harus segera dikosongkan sampai dengan air dalam kondisi Low Water Level," kata Yusmada saat dikonfirmasi, Minggu (16/6).

Upaya pengosongan sampai dengan tingkat Low Water tersebut diharapkan dapat membuat Waduk Pluit siap menampung air ketika hujan.

"Proses tersebut yang akhirnya memperlihatkan endapan lumpur di sebagian wilayah Waduk Pluit. Yang kelihatan sedimennya itu sekitar sepertiga waduk. Yang lainnya sudah dikerjakan, sudah tebal airnya, dibandingkan sedimen, " jelas Yusmada.

Ia menjelaskan, permukaan sedimen yang terlihat saat ini adalah sedimen saat kondisi Low Water Level.

Baca juga: Anies Sebut Pendangkalan Waduk Pluit karena Perawatan

Jarak tinggi muka air saat ini sampai dengan batas atas tanggul atau Top Water Level dijaga sekitar 4,9 meter, sehingga kapasitas waduk cukup besar untuk menampung tambahan air setelah hujan maupun luapan sungai dari hulu.

Dikatakannya, perawatan ini telah berlangsung sejak April lalu, sebanyak 6 unit amphibious excavator bekerja,

"Soal kegiatan perawatan Waduk Pluit, 25 April 2019 pekerjaan dimulai, 6 unit amphibious excavator bekerja. 1-9 Juni, diberhentikan karena libur Lebaran, 10 Juni, pekerjaan dimulai lagi. Saat ini dilakukan penambahan armada alat berat menjadi 13 unit, " ucapnya.

Ia memperkirakan, proses perawatan ini akan terus berlangsung hingga Oktober mendatang.

"Target selesai empat bulan kedepan atau sekitar Oktober Insyaaallah," terangnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya