Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
GUBERNUR DKI Jakarta, Anies Baswedan, melakukan tradisi bagi-bagi Tunjangan Hari Raya (THR), hal tersebut dilakukan dirinya selepas melaksanakan salat id di halaman Balai Kota DKI Jakarta.
Sasaran pembagian THR sendiri hanya kepada anak-anak. Setiap anak diberikan Rp50 ribu. Beberapa anak tampak senang diberikan uang oleh Gubernur tetapi sebagian tampak kebingungan saat Anies memberikan uang.
Baca juga: Atas Nama Pemprov DKI, Anies: Mohon Maaf Lahir dan Batin
"Iya, itu tradisi sejak kecil bapak saya dulu bagi-bagi uang kalau lebaran ayah selalu menyiapkan uang baru dan dibagikan ke anak anak biasanya ditanya berapa," kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Rabu (5/6).
Saat pembagian uang kepada anak-anak, Anies tampak menyimpan uang pecahan Rp50 ribu bukan pada kantong pakaian melainkan ia selipkan di kopiah hitamnya.
"Saya juga biasanya kalau punya baju koko itu gak punya kantong karena kantong selalu peci. Untuk tempat uang dan pakai sarung pula," kata Anies sambil tertawa.
"Karena tidak punya kantong selalu kantongnya peci, itu tempat nyimpan uang sekarang tidak ada kantongnya tidak pakai sarung pula. Dan ini juga anak-anak senang biasanya pada akhir hari dia ngitung dapat berapa hari ini uang lebarannya. Ini lagi-lagi tradisi, kalau kita jaga tradisi ini insya Allah nantinya anak-anak kita lakukan yang sama," imbuhnya.
Pada saat pembagian THR, Anies menghabiskan uang lebih dari Rp700 ribu kepada anak-anak yang mengikuti salat Id bersamanya di halaman Balai Kota DKI Jakarta.
"Iya lumayan,(habisnya) yang jelas di peci sudah habis. Satu anak saya kasih Rp50 ribu di peci tadi ada 12 (lembar) habis terus di stok lagi untung ada ajudan bawa stok" kata Anies.
Baca juga: Anies Salat Id di Balai Kota Bersama Jajaran Pemprov DKI
Mantan Mendikbud tersebut sudah mempersiapkan uang THR pada saat di mobil sebelum dirinya sampai di Balai Kota. Anies juga menyebut bahwa pembagian THR sendiri yang terpenting ialah uang baru dan warnanya.
"Jumlah bervariasi yang penting bukan pada jumlahnya yang penting barunya. Uangnya belum pernahbl ketekuk cuma kadang anak anak selektif jadi bukan karena baru biasanya warnanya juga. Kadang anak kecil pak tukar warnya dengan negosiasi," pungkasnya (OL-6)
Pemprov DKI sudah melarang adanya pengumpulan warga dalam kegiatan beribadah selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Ibu kota.
Sejumlah pedagang kambing di Jalan Sabeni, Tanah Abang, Jakarta Pusat memperkirakan puncak jual beli hewan kurban terjadi hingga Minggu (11/8) pagi.
Harga jual kambing untuk kebutuhan Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah di tingkat pedagang Tanah Abang, Jakarta Pusat, mencapai Rp8 juta per ekor.
Jusuf Kalla bertolak ke Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (10/8), untuk melaksanakan shalat Idul Adha.
Selain untuk tanda syukur akan kepemihakan Allah SWT kepada manusia, juga untuk memberikan kontribusi dalam bentuk protein kepada warga muslim yang tidak mampu.
Salah satu sapi dari Presiden Jokowi akan dikurbankan di Kabupaten Gunungkidul pada Iduladha 1140 Hijriah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved