Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Pemprov Kaji Pindah Depo MRT Fase II

Put/J-1
31/5/2019 07:50
Pemprov Kaji Pindah Depo MRT Fase II
Proyek MRT(MI/Ramdani)

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta bersiap melakukan permintaan untuk studi kelaikan mengenai pemindahan lokasi depo MRT fase II. MRT fase II nantinya melayani rute Bundaran HI-Kota.

Semula lokasi depo direncanakan ada di Ancol Timur dengan menempati lahan milik Pemprov DKI seluas 10 hektare. Namun, MRT berubah pikiran dan direkomendasikan untuk mencari lahan lain oleh konsultan dan ditemukan lahan seluas 40 hektare di Ancol Barat.

Menurut Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar, lahan itu memiliki tiga kelebihan jika dibandingkan dengan lahan di Ancol Timur, yakni jaraknya lebih dekat dengan titik akhir MRT fase II di Kota, yakni hanya 5,2 km. Sementara itu, lahan di Ancol Timur berjarak 10 km dari Kota.

Di samping itu, lahan tersebut merupakan lahan matang sehingga dalam hal konsolidasi pembangunan akan lebih mudah.

"Lahan di Ancol Timur itu dulunya urukan atau reklamasi rawa. Jadi, memang perlu pematangan lagi yang cukup sulit dan butuh dana lebih besar," kata William dalam agenda Forum Jurnalis MRT di Jakarta Selatan, Rabu (29/5).

Kelebihan lainnya, lahan di Ancol Barat lebih luas sehingga bisa dimanfaatkan dalam bidang yang lebih luas.

William mengatakan, untuk mengajukan pemindahan depo tersebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu bersurat kepada pemerintah pusat untuk meminta pengkajian studi kelayakan.

Studi kelayakan nantinya dilakukan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Setelahnya, hasil studi kelayakan akan diajukan kepada Japan Internasional Corporation Agency (JICA) selaku pihak yang memberikan pinjaman dana bagi pembangunan MRT. "Ditargetkan selesai akhir tahun ini jika semua berjalan lancar," ungkap William.

Saat ini, MRT hanya beroperasi hingga Bundaran HI. Jumlah penumpang mencapai Rp82 ribu-Rp89 ribu per hari dengan tarif Rp14 ribu untuk jarak terjauh, yakni Lebak Bulus-Bundaran HI.

Namun, jumlah itu sempat turun tajam saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di depan Gedung Bawaslu RI pada 22 Mei. Sabandar mengatakan, penumpang yang naik MRT turun hingga sekitar 40 ribu per penumpang saat itu. (Put/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya