Aparat Cegah Peredaran Makanan Berbahaya

SM/Ant/J-3
24/5/2019 10:15
Aparat Cegah Peredaran Makanan Berbahaya
Tahu Berformalin(Ilustrasi -- MI/Dwi Apriani)

PENGAWASAN makanan yang beredar di masyarakat jelang Lebaran terus ditingkatkan. Kemarin, kantor Balai Pengawasan Obat dan Makanan Kabupaten Tangerang menggelar pemeriksaan di pasar tradisional Kampung Melayu.

Salah satu temuannya ialah peredaran tahu kuning yang mengandung zak pengawet atau formalin. "Temuan lain ialah zat pewarna cat yang digunakan pada makanan olahan berbuka puasa," tutur Kepala Kantor Badan POM Kabupaten Tangerang Widya Savitri, kemarin.

Ia mengaku, selama Ramadan rutin menggelar inspeksi mendadak untuk pengawasan makanan dan pangan olahan. Pemeriksaan dilakukan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perikanan.

Selain pasar tradisional, sasaran operasi ialah pusat perbelanjaan dan ritel besar. Para pedagang dadakan yang menjual makanan takjil pun tidak luput dari pemeriksaan.

"Selain produk makanan yang berbahaya bagi kesehatan, kami juga menemukan 17 item produk pangan olahan tanpa izin edar dan satu item pangan olahan dengan kemasan yang kondisinya rusak. Karena itu, kami mengimbau warga waspada saat membeli makanan dan bahan pangan," tandas Widya.

Di sisi lain, untuk membantu kebutuhan warga saat Ramadan dan menjelang Lebaran, sejumlah organisasi dan perusahaan di Kabupaten Tangerang juga menggelar pasar murah. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Tangerang, misalnya, kemarin, mengundang ribuan warga untuk berbelanja di pasar murah.

Sejumlah barang kebutuhan pokok yang dijual di antaranya beras, telur, minyak goreng, gula pasir, terigu serta daging, makanan olahan, dan makanan kemasan. Harga semua makanan itu jauh lebih murah daripada harga pasar.

"Kami menjualnya lebih murah 50% dari harga pasar. Ini upaya kami membantu meringankan beban warga," ungkap Ketua Darma Wanita Persatuan Kabupaten Tangerang Rismawati Maesal Rasyid.

Tidak ketinggalan, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tangerang Selatan juga menggelar aksi serupa. Mereka menyediakan 600 paket sembako murah yang dijual serentak di tujuh kecamatan.

"Ini merupakan komitmen perusahaan untuk ikut melindungi dan menyejahterakan peserta dan keluarganya. Program ini juga lebih mendekatkan kami dan mengenalkan BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat," tutur Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tangerang Selatan Ghazali Dachlan. (SM/Ant/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya