Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PENUMPUKAN sampah terlihat di Pintu Air Manggarai sejak beberapa hari lalu. Hingga saat ini, petugas dari Dinas Lingkungan Hidup terus berupaya membersihkan sampah tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tumpukan sampah terebut bukan merupakan sampah warga Jakarta.
"Jakarta menampung sampah yang luar biasa banyaknya kalau lihat sekarang di Manggarai. Itu bukan sampah warga kita," kata Anies di Gedung Dinas Teknis Jakarta, Jumat (26/4).
Anies mengatakan, saat ini, petugas tengah bekerja dengan sekuat tenaga membersihkan sampah yang menumpuk di Pintu Air Manggarai.
"Sekarang sedang dibersihkan, petugas (dinas) lingkungan hidup kerja all out membersihkan sampah di Manggarai," jelasnya.
Baca juga: Anies Pastikan Petugas Bersihkan Sampah di Manggarai Nonstop
Ia mengungkapkan, hingga kini, belum mengetahui jumlah berat dari sampah tersebut. Namun, dikatakannya, bermacam jenis sampah menumpuk di Pintu Air Manggarai.
"Hari ini belum tahu berapa (jumlah berat sampah), mereka juga kerja nonstop sejak tadi malam semuanya ngerukin sampah. Karena sampah luar biasa bermacam-macam variasi, " ungkapnya.
Sebelumnya, Anies mengatakan volume air di sungai-sungai Jakarta meningkat bukan karena hujan. Dia menyebut air tersebut merupakan kiriman dari daerah lain.
"Di tempat itu tidak ada hujan sebetulnya. Kita ini menerima air dari hulu ketika di sana hujannya keras," kata Anies. (OL-2)
Langkah ini tidak hanya mendekatkan pengolahan sampah ke sumbernya, namun juga berkontribusi dalam mengurangi beban TPA dan mendukung ekonomi sirkular.
Kesepakatan skema pengelolaan sampah ini dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang pengelolaan sampah dari kedua daerah.
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk mengisi momen kemerdekaan HUT ke-80 RI dengan kegiatan positif. Lebih dari sekadar upacara,
TPA Sarimukti belum sepenuhnya konsep sanitary landfill itu diterapkan karena anggaran pengadaan tanahnya sebelumnya digunakan untuk pemadatan di zona 2 dan 3.
Pantai Ungkea, yang merupakan salah satu kawasan wisata dan habitat alami di Morowali Utara, menjadi fokus utama pembersihan dari sampah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved